BPSMP Sangiran melalui Seksi Pemanfaatan pada tahun 2019 ini melaksanakan kemitraan bidang pemanfaatan dengan melakukan bantuan teknis untuk Museum Banjarejo. Hasil dari bantuan teknis ini berupa desain penyajian informasi dan koleksi yang diajukan ke Pemerintah Kabupaten Grobogan sebagai Museum Lapangan Banjarejo. Rekomendasi yang disusun oleh Tim Penyusun Konsep Museum Lapangan Banjarejo dijelaskan pada pihak terkait yang dilangsungkan selama 2 hari di BPSMP Sangiran pada tanggal 11-12 Maret 2019.
Situs Banjarejo yang sudah dikenal sejak tahun 2015 dengan temuan fosil kepala kerbau yang ikut dipamerkan di Semarang. Pada saat itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengetahuinya dan mendesak pihak-pihak terkait untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Dengan penelitian akan diketahui berbagai informasi penting terkait dengan berbagai temuan-temuan purbakala yang ada di Banjarejo. Sejak saat itu, secara berkesinambungan, BPSMP Sangiran melakukan berbagai kegiatan untuk mengungkap kisah masa purba, melakukan perawatan dan pengawetan fosil, serta berupaya mempublikasikannya pada publik.
Dalam paparannya, Iwan Setiawan Bimas, S.S. selaku Kasi Pemanfaatan BPSMP Sangiran menjelaskan bahwa, “Sejak saat itu dilakukan berbagai kegiatan dari Seksi Pelindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan”.
Beragai upaya penelitian, penyelamatan, perawatan dan pengawetan, serta publikasi secara intensif terus dilakukan. Di sisi lain, Iwan mengungkapkan bahwa,”Pemerintah Kabupaten Grobogan menyambut baik dan mengambil tindakan, diantaranya penetapan Banajrejo sebagai desa wisata, dan pada saat penemuan fosil gajah Gubernur Jawa Tengah berkunjung dan dalam pernyataannya akan mendirikan museum lapangan. Dalam perkembangannya Pemerintah Kabupaten Grobogan menindaklanjuti perkembangan dan memberi perhatian dengan melakukan upaya pelindungan seperti pembelian lahan dan pembangunan semacam bangunan terbuka untuk melindungi fosil fauna di Kuwojo”.
Hal tersebut merupakan cikal bakal pembangunan museum lapangan yang akan dimanfaatkan memberi informasi bagi publik tentang potensi purbakala yang ada di Banjarejo. Untuk meraih impian tersebut, “Pemerintah Kabupaten Grobogan pada tahun 2018 melakukan penyusunan masterplan yang menghasilkan desain kawasan di sekitar temuan fosil fauna di Kuwojo. Dokumen ini bernama Profil Invenstasi yang kemudian diajukan dalam Program Keris Jateng. Ini merupakan kompetisi di daerah setingkat Kabupaten untuk mendapat fasilitasi dari bank-bank yang ada di Jawa Tengah”, ujar Iwan.
Dengan berdasar data tersebut, Seksi Pemanfaatan melalui Tim Penyusun Konsep Museum Lapangan Banjarejo memberikan sejumlah rekomendasi pada Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan. Dengan naskah ini diharapkan dapat memberikan informasi pada publik serta secara aplikatif mudah dipahami dan mampu memperkenalkan potensi yang dimiliki Situs Banjarejo pada publik. (Wiwit Hermanto)