Pengunjung Museum Manusia Purba Sangiran Membludak, Masyarakat Mendapat Berkah

0
1226

Berdasar data yang berhasil dihimpun, data pengunjung tanggal 9-20 Juni 2018, pengunjung Museum Manusia Purba Sangiran 29.563 orang yang menyebabkan tempat parkir yang disediakan museum tidak mencukupi. Hal ini menjadi berkah bagi masyarakat sekitar yang memanfaatkannya dengan menyediakan tempat parkir.
Peningkatan pengunjung ini memberi dampak positif bagi warga sekitar yang kreatif dalam memanfaatkan peluang yang ada. Peluang yang akan memberi nilai tambah bagi warga dan yang selalu diingat adalah guna memberi rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung. Hal ini akan meningkatkan citra Museum Manusia Purba Sangiran yang dapat memberi pengetahuan sekaligus rasa aman dan nyaman bagi pengunjung.
Lahan milik Desa Krikilan dan lahan warga banyak dimanfaatkan untuk menyediakan layanan parkir, sehingga dapat menguntungkan pihak pengunjung dan juga warga. Pengunjung dapat dengan aman menitipkan kendaraannya serta nyaman dan tidak was-was saat mengunjungi museum dan warga juga dapat menikmati penghasilan tambahan dari penyediaan jasa parkir pengunjung museum.
Masyarakat memanfaatkan momen ini untuk memberikan jasa parkir bagi pengunjung sekaligus memberi rasa nyaman dan aman. Tidak ketinggalan warung-warung yang menyediakan kebutuhan makan dan minum pengunjung turut memberikan warna bagi pengunjung. Dengan limpahan pengunjung di momen libur Idul Fitri ini, masyarakat mendapat berkah. Keberadaan museum menjadi bagai mata air yang mampu mengairi masyarakat sekitarnya.


Masyarakat yang mampu dan mau mengambil kesempatan akan mendapatkan tambahan penghasilan dari limpahan pengunjung. Dengan menyediakan jasa dan barang kebutuhan pengunjung, akan memberikan manfaat bagi masyarakat. Tak lupa memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung, akan membawa memori yang baik yang takkan terlupakan.
Di museum, pengunjung mendapatkan wisata edukasi yang mengisahkan sebuah kisah masa lalu tanpa khawatir akan keamanan kendaraannya di sisi lain masyarakat mampu menyediakan keperluan pengunjung. Sebuah hubungan mutualisme antara pengunjung dan masyarakat sekitar museum. Hubungan yang harmonis yang mampu menambah warna bagi keberadaan museum itu sendiri. Pengunjung bahagia, wargapun bahagia.
Kebahagiaan itu terbagi di libur Idul Fitri, bersama dengan limpahan berkah dariNya bagi masyarakat. Sebuah momentum yang mampu memberi manfaat bagi banyak orang serta pelibatan masyarakat dalam memberikan pelayanan yang baik bagi pengunjung.