Situs Sangiran merupakan salah satu situs prasejarah yang dikenal dunia dan sudah mendapat pengakuan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh Unesco sejak tahun 1996. Situs ini seluas 59,21 km2 dengan sekitar 100 ribu penduduk yang hidup ditengah Situs Sangiran.
Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran sebagai Unit Pengelola Teknis (UPT) Direktorat Kebudayaan Kemendikbudristek, merupakan pengelola situs ini dan situs-situs sejenisnya di Indonesia. Sebagai situs prasejarah yang sudah diakui dunia, BPSMP Sangiran diserahi tugas dan tanggungjawab untuk memberi kesejahteraan bagi masyarakat sebagai salah satu amanah UU NO 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Guna menjalankan amanah tersebut, BPSMP Sangiran berupaya memberi fasilitasi kepada masyarakat untuk bisa membangun diri mereka. Pada tahun 2021 ini, BPSMP Sangiran mencoba memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan usaha yang mereka miliki untuk dipromosikan. Promosi usaha yang dimiliki masyarakat ini harus dilakukan sendiri oleh masyarakat agar mereka dapat berdaya dalam mengembangkan usahanya ke depan.
Fasilitasi yang diadakan BPSMP Sangiran tahun ini mengambil tema “Optimalisasi Media Sosial untuk Pemasaran Produk Wisata di Situs Sangiran”. Fasilitasi ini diadakan selama 3 hari, 26-28 Oktober 2021 dengan mengajak peserta yang berasal dari masyarakat Desa Krikilan, Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah untuk belajar bersama guna memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan usaha mereka.
Dalam sambutannya dalam pembukaan kegiatan ini, Iskandar Mulia Siregar, S.Si. berharap, “Fasilitasi semoga bisa memberi kesejahteraan, dalam hal ini dengan mempromosikan melalui online”.
Promosi yang banyak dimanfaatkan saat ini melalui berbagai program digital memberi celah untuk menampilkan berbagai hasil usaha masyarakat. Salah satu program yang banyak dimanfaatkan adalah media sosial yang banyak digunakan masyarakat dan salah satu sarana yang mudah dan murah. “Medsos yang serba digital harus dimanfaatkan, kami juga memanfaatkan medsos untuk mempublikasikan kegiatan kami”, papar Iskandar.
Fasilitasi yang dilakukan ini diharapkan akan memberi para peserta wawasan dan pengetahuan dalam memanfaatkan media sosial guna mempromosikan produk mereka. Para peserta berasal dari berbagai kelompok di Desa Krikilan. Kelompok pelaku wisata, kerajinan, UMKM, dan kuliner menjadi sasaran fasilitasi tahun ini. “Galilah apa yang disampaikan dengan baik, anda adalah pemilik situs”, tutup Iskandar. (Wiwit Hermanto)