Tiga instansi di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Pusat Arkeologi Nasional, dan Balai Arkeologi Yogyakarta mengadakan pameran bersama dengan tema Pameran Arkeologi Indonesia. Secara resmi Pameran Arkeologi Indonesia dibuka oleh Walikota Tegal Hj. Siti Mashita di Gedung Serbaguna Balaikota Tegal pada tanggal 18 Juni 2014, dan akan berlangsung hingga tanggal 22 Juni 2014. Kegiatan ini merupakan kegiatan bersama yang bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat Tegal tentang arkeologi dan hasil-hasil penelitian dari ketiga instansi tersebut.
Secara khusus BPSMP Sangiran mengambil tema Pameran Kepurbakalaan Situs Sangiran. Untuk BPSMP Sangiran, kegiatan pameran keliling ini merupakan salah satu bentuk program sosialisasi dan penyebaran informasi tentang Situs Sangiran dan hasil-hasil penelitiannya. Tidak kurang dari 30 koleksi yang terdiri dari duplikat tengkorak Homo erectus yang menunjukkan adanya tipe-tipe Homo erectus yang pernah hidup di Jawa, hasil-hasil budaya berupa alat batu, fosil-fosil fauna baik fauna laut dan darat, serta 3 buah patung rekonstruksi Homo erectus disajikan BPSMP Sangiran.
Pusat Arkeologi Nasional dan Balai Arkeologi Yogyakarta menyajikan informasi penelitian-penelitian melalui poster-poster dan sajian koleksi temuan arkeologi baik asli maupun duplikat, dari daerah daerah penelitian di seluruh Indonesia.
