Museum Mini Purbakala Bumiayu Tonjong (Buton) Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes mulai berbenah. Kini, museum tersebut dilengkapi dengan display informasi koleksi fosil hingga replika manusia purba. Tambahan fasilitas itu disumbangkan oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran.
Untuk bantuan replika manusia purba, itu diberikan setelah adanya penemuan dua fosil bonggol (paha) yang teridentifikasi sebagai manusia purba di Bumiayu. Diperkirakan usianya sekitar 1,8 juta tahun silam atau tertua di Indonesia.
Sementara itu, display informasi tersebut berisi narasi yang menceritakan awal penemuan lengkap. Dari nama peneliti, tahun, dan jenis fosil purba Bumiayuensis. Ada juga display informasi masa sejarah Bumiayu. Sebagai contoh, artefak dari masa kerajaan Hindu-Budha lengkap dengan foto.
Pamong Budaya BPSMP Sangiran, Iwan Setiawan, mengatakan penambahan fasilitas itu berupa display alur cerita, disain presentasi informasi, dan disain penataan ruang koleksi sejarah di Buton.
Semuanya, kata dia, merupakan data teknis yang selama ini dikumpulkan. Seperti data keruangan, data koleksi, dan informasi Museum Buton.
Dia berharap, dengan penambahan fasilitas tersebut bisa membantu pengunjung dalam memahami sejarah situs purbakala di Bumiayu. Apalagi, banyak peneliti yang telah mengunjungi museum tersebut.
“Ini bisa jadi pedoman bagi pengunjung khususnya para peneliti sebelum turun ke lapangan. Karena pemerintah memberikan perhatian lebih bagi aktivitas museum dan komunitas terhadap upaya pelestarian peninggalan purbakala di Bumiayu,” beber Iwan.
Sementara Pengelola Museum Buton Rafli Rizal mengatakan, berterimakasih kepada BPSMP Sangiran atas penambahan fasilitas tersebut. Dia berharap, dengan adanya display akan menambah informasi bagi pengunjung museum.
Ia menuturkan, Museum Buton sudah hampir 3 tahun banyak dikunjungi. Sebagian besar, kata dia pengunjung merupakan pelajar dari berbagai sekolah.
“Hampir sudah dibuka 3 tahun, pengunjung dari pelajar antusiasmenya bagus. Rata-rata dari sekitar Bumiayu,” pungkasnya.
Sumber: kumparan.com/panturapost