Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMP Sangiran) turut memeriahkan Pameran Kampung Purba tanggal 12-24 September 2022. Pameran Kampung Purba yang mengambil tema “Jejak Peradaban Prasejarah di Nusantara” mengambil tempat di De Tjolomadoe, tepatnya di gedung Stasiun Ketelan Tjolomadoe.
Dalam pameran ini, untuk memperkenalkan Sangiran pada pengunjung, salah satu cara adalah dengan membagikan buku pada pengunjung yang beruntung. Rabu, 14 September 2022, seorang pengunjung yang mengaku mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) beruntung mendapatkan salah satu judul buku. Mahasiswa ini merupakan mahasiswa jurusan Sejarah UNY.
“Saya kebetulan sedang KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Karanganyar. Jadi sekalian mampir kemari”, jelasnya diawal pertemuan dengan pemandu.
Untuk memperkenalkannya dengan Sangiran, pemandu menawarkan sejumlah judul buku padanya. “Silahkan dipilih buku yang diinginkan, ada beberapa judul dan kami bagi secara gratis”, tawar pemandu padanya.
“Wah bukunya gratis?”, jawabnya tidak percaya.
Sebelum menentukan pilihan, dia ingin menyaksikan peradaban prasejarah yang ada di Nusantara. “Saya keliling pameran dulu ya sebelum memilih buku”.
Buku yang dibagikan secara gratis pada pengunjung di pameran kali ini merupakan buku yang dapat memperkenalkan masyarakat pada kisah Sangiran di masa lalu. Kisah itu kemudian dibawakan dalam sebuah museum dengan bangunan megah yang kaya akan pengetahuan.
“Saya pilih ini saja, dari artikel didalamnya, saya bisa mengenal Sangiran”, serunya setelah menentukan pilihan. Akhirnya buku terbitan yang dipilih setelah berkeliling di pameran adalah Jurnal Sangiran no 10 tahun 2021. Sebuah pilihan bijak dari mahasiswa jurusan Sejarah untuk lebih mengenal Sangiran.
Kekayaan Sangiran saat ini hingga 24 September 2022 dipamerkan di De Tjolomadoe. Sebuah kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal kisah masa lalu dan BPSMP Sangiran mengenalkan tidak saja melalui koleksi yang dipamerkan tetapi juga melalui buku yang dibagi secara gratis. (Wiwit Hermanto)
