Sebagai sebuah institusi pemerintah, BPSMP Sangiran bertugas untuk melestarikan cagar budaya khususnya yang terkait dengan manusia purba. Untuk melaksanakan tugas itu, salah satu upaya yang dilakukan dengan mengedukasi masyarakat melalui pemutaran film dan penyeberan buku.
Hari Kamis, 12 Desember 2019 SD Triwidadi, Pajangan, Bantul merasakan manfaatnya. Kedatangan rombongan sejumlah 150 orang yang terdiri dari siswa, guru pendamping, dan perwakilan wali murid mendapat edukasi berupa pemutaran film tentang Sangiran dan juga oleh-oleh berupa buku. Rombongan di putarkan film tentang kisah Sangiran di masa lalu hingga saat ini. Pemutaran film ini terkait juga dengan pendidikan penguatan karakter khususnya bagi siswa.
Terpisah Iwan Setiawan Bimas selaku Kasi Pemanfaatan BPSMP Sangiran menjelaskan, “Kami sengaja memberi edukasi sederhana bagi anak sekolah, melalui pemutaran film mereka lebih mudah memahami kebesaran bangsa ini melalui kebesaran Situs Sangiran. Dengan buku kami dapat memberikan pengetahuan tentang Sangiran, buku yang kami berikan menyesuaikan dengan publik yang kami berikan buku”.
Perjalanan selama 3.5 jam terbayar setelah mendapatkan layanan edukasi yang sesuai dengan usia rombongan SD Twidadi, Pajangan, Bantul. “Terima kasih atas bukunya, akan saya berikan diperpustakaan agar semua siswa dapat membacanya”, seru salah seorang guru pendamping.
Melalui buku, dapat memberikan pengetahuan tentang perjalanan mereka ke Sangiran. Sebuah perjalanan panjang dari Pajangan, Bantul melalui jalan berliku yang memang menjadi ciri khas daerah tersebut. Edukasi yang memberikan pengetahuan dan wawasan bagi anak usia SD.
“Ini akan menjadi pengalaman indah bagi kami”, seru salah seorang rombongan.
Edukasi yang menjadi pengetahuan dan wawasan tentang Sangiran yang mudah dipahami. Menjadi pengalaman bagi rombongan yang dibawa pulang dan diceritakan pada orang sekitarnya. BPSMP Sangiran terua berupaya membuat terobosan bagi penyebaran informasi. Sebuah kewajiban yang harus emtban dan dituntaskan. (Wiwit Hermanto)