Pada 40.000 tahun yang lalu, terjadi apa yang disebut sebagai Letupan Kreativitas. Kemampuan manusia untuk menciptakan sistem pertambangan yang kompleks dan canggih, tiba-tiba melonjak secara tajam. Kalau sebelumnya manusia hanya menciptakan benda-benda teknomik atau peralatan canggih untuk menghadapi alam dan ememnuhi kebutuhan fisik, sejak saat itu manusia mampu menciptakan karya seni yang bersifat estetik dan simbolik.
Letupan Kreativitas menunjukkan revolusi pikiran manusia, akibat perkembangan kemampuan otak yang sangat cepat. Perubahan ini memberi kemampuan lebih bagi manusia untuk berkomunikasi, berkhayal, dan menunjukkan gejala alam. Sejak itu, muncul sistem kepercayaan atau religi dan organisasi sosial yang semakin tertata.
Di berbagai tempat di dunia, khususnya Eropa, manusia membuat lukisan pada dinding gua dengan berbagai motif: manusia, hewan, maupun bentuk-bentuk geometrik.
Bukti lain adalah beragam patung kecil yang dibuat dari gading atau tulang. Ada yang berbentuk hewan atau goresan-goresan abstrak. Yang paling menarik tentu adalah pahatan-pahatan berupa sosok wanita dengan pinggul yang besar. Sosok ini adalah tokoh Dewi Ibu, yang dianggap sumber kehidupan dan kesuburan. Sumber: Museum Manusia Purba Klaster Bukuran
