Endapan teras diendapkan sepanjang Sungai Cemoro, Brangkal dan Pohjajar, berupa endapan konglomeratan berbutir kerikil-kerakal diselingi lapisan tipis lempung. Endapan teras tertua tersebar disekitar titik Triangulasi di Desa Ngebung, sedangkan yang lebih muda terdapat pada bagian lereng perbukitan sepanjang aliran sungai di Sangiran. Di dalam endapan teras sungai tersebut menghadirkan fosil-fosil binatang purba serta budaya manusia purba berupa alat-alat batu. Namun temuan tersebut sulit ditentukan konteks lapisannya apakah berasal jauh dari hulu sungai ataukah longsoran dari lapisan di atas endapan teras tersebut.
Sikuen termuda Sangiran dihuni oleh endapan aluvium berupa sedimen klastikyang diendapkan pada dataran banjir. Endapan ini di Sangiran mudah dijumpai sepanjang Sungai Cemoro. Sungai berusaha mempertahankan arah alirannya saat Sangiran terangkat membentuk kubah. Terkadang membelok mengikuti jalur yang lebih mudah dierosi. Daerah badan sungai yang ditinggalkan dan tidak terkena luapan banjir maksimum dikenal sebagai teras sungai. Endapannya disebut endapan teras. (Suwita Nugraha, Wulandari, Iwan SB)
Selengkapnya silahkan klik disini
