Sajian tari tradisional kreasi seniman dari Sragen ditampilkan dalam acara Pertemuan Forum Pariwisata Solo Raya. Dengan latar belakang rumah tradisional Jawa, tari tersebut menjadi lebih hidup dan menjadi sajian menarik sebelum digelar pertemuan antar stakeholder bidang kepariwisataan se-Solo Raya. Nuansa Sangiran sangat terlihat dalam tari kreasi baru yang diberi judul Kridha Dwipangga tersebut.
Kridha Dwipangga menceritakan kisah kehidupan fauna gajah yang hidup di Sangiran. Karakter gajah selalu menjaga keutuhan, rukun, setia kawan, penuh cinta kasih sayang, menjaga kehormatan, dan mencintai kedamaian. Gajah itu selalu setia, ramah, penuh wibawa, dan pantang menyerah.
Seperti sinopsis tarian ini:
Budi beningnya, rasa welas asih, menjadi citra dalam kridha. Para dwipangga bersatu untuk membangun keluhuran bangsa. Mereka bergerak serempak, indah, ramah, tegas, berwibawa. Dengan semangat guyub rukun, bekerja mencapai kemuliaan dan keluhuran martabat serta kewibawaan. (ISB)