Ketika Sangiran dan Prehistoric Body Theater Bertemu

0
918

Seorang sutradara teater dari Amerika Serikat, Ari Rudenko, sedang melaksanakan workshop dan memproduksi karya film tari di Institut Seni Indonesia Surakarta. Karya-karya sangat terasa nuansa prasejarah yang diilhami dari gerakan-gerakan reptil purba pada masa dinosaurus. Karya seni yang sarat dengan interpretasi dan metodologi penelitian ilmiah dari banyak ahli seperti dr. Greg Wilson, seorang kurator peleontologi vertebrata di Burke Museum Seattle dan juga Dr. Dave Evans Royal Ontario seorang kurator pelontologi vertebrata di Royal Ontario Museum, Toronto ini diberi nama Prehistoric Body Theater. Menurut Ari, tujuan prehistoric body theater ini adalah sebagai “transcultural public outreach for paleontology” melalui tari dan seni pertunjukan. Salah satu karya yang telah dia hasilkan diberi judul “Ghost of Hell Creek” yang mengisahkan tentang kepunahan dinosaurus 66 juta tahun yang lalu dan cerita tentang kehidupan primata pertama “Purgatorius unio”, setelah bumi hidup kembali dari kiamat asteroid.
Dalam workshop yang digelar dari tanggal 12-15 November di ISI Surakarta, Ari Rudenko, tertarik dengan Situs Sangiran dan nilai-nilai sejarah yang ada di dalamnya untuk menambah informasi terhadap karya-karyanya yang akan dia hasilkan selepas kegiatan workshop ini. Untuk itu, Ari mengundang satu orang dari BPSMP Sangiran untuk bisa menjadi narasumber dan memberikan informasi tentang Situs Sangiran untuk menyambungkan dengan konteks bukti kehadiran manusia pertama di Sangiran. (ISB)