Untuk terus memajukan Situs beserta Museum Sangiran, BPSMP Sangiran selaku pengelola menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Rabu 16 Februari 2016 BPSMP Sangiran menandatangani kerjasama dengan Fakultas Ilmu Budaya UNS. Kerjasama ini sudah dijajaki secara intens beberapa waktu sebelumnya, sehingga dapat mencapai kesepakatan yang dapat saling menguntungkan kedua belah pihak.
Dalam sambutannya Prof. Drs. Riyadi Santoso, M.Ed, Ph.D. Dekan Fakultas Ilmu Budaya UNS menyambut baik kerjasama yang akan dilakukan dengan BPSMP Sangiran. Kemitraan dengan BPSMP Sangiran diawali dengan kerjasama dalam peningkatan kemampuan bahasa asing. Selain itu, kerjasama bisa dimulai dengan proses alih bahasa asing artikel yang ada di website. Program studi Sejarah yang ada di Fakultas Ilmu Budaya UNS bisa mempelajari mitos dan cerita rakyat yang ada di Sangiran. Hal ini menjanjikan banyak hal bagi pengetahuan, Sangiran bukan hanya di teliti dari sisi arkeologisnya saja tetapi juga dari sisi sejarah tentang Situs Sangiran. Kerjasama yang dapat dilakukan selain itu adalah dalam kegiatan seminar internasional yang diadakan oleh BPSMP Sangiran maupun Fakultas Ilmu Budaya UNS.
Selanjutnya, Sukronedi, S.Si, M.A. Kepala BPSMP Sangiran dalam sambutannya menyebutkan kerjasama dengan Fakultas Ilmu Budaya dapat berupa kegiatan yang berkaitan dengan penyebaran informasi bagi masyarakat. Informasi bagi masyarakat berupa pengalih bahasaaan website, booklet, leaflet dan beberapa display pamer. Kesemuanya memerlukan kerjasama yang harmonis dengan Fakultas Ilmu budaya dalam hal pengalihbahasa maupun penelitian tentang sejarah yang ada di Sangiran. Singkatnya, Sangiran masih mampu memberikan sumbangsih bagi pengetahuan dan hal ini dapat diangkat dengan bekerjasama dengan berbagai pihak. Kemitraan dan kerjasama menjadi kata kunci dalam berbagai kegiatan yang dilakukan kedua belah pihak.
Dengan ditandatangani kesepakatan ini diharapkan terjalin kerjasama yang lebih erat lagi antara BPSMP Sangiran dan Fakultas Ilmu Budaya UNS. Kerjasama dalam bidang informasi tentang Situs dan Museum Sangiran diharap dapat terus dikembangkan sehingga dapat dipahami berbagai pihak. (Wiwit Hermanto)