KEKAYAAN SANGIRAN (KUDA AIR)

0
2266
geologi sangiran
Katalog Ruang Display 1 "Kekayaan Sangiran" Museum Manusia Purba Sangiran

Ciri fisik Kuda Sungai adalah memiliki tubuh besar, mulut dan gigi yang besar, serta empat buah kaki yang pendek dan gemuk. Gigi seri dan taringnya tumbuh besar menyerupai tanduk, di mana taringnya berukuran lebih besar daripada gigi-gigi yang lain. Kuda Sungai memiliki lapisan kulit yang tipis dengan sedikit kelenjar minyak dan keringat sehingga rentan terhadap dehidrasi oleh sebab itu, pada siang hari Kuda Sungai banyak berendam di air atau lumpur untuk menjaga suhu tubuhnya. Pada malam hari mereka baru beraktifitas. Dengan berat tubuh bisa mencapai 3 ton, Kuda Sungai masih dapat berlari hingga 30 km/jam, lebih cepat dari kecepatan lari manusia pada umumnya. Mereka mengenal daerah teritorial namun hanya di air, ketika sudah di darat mereka tidak berkelompok dan tidak memiliki daerah teritorial.

Ada dua jenis Kuda Sungai yang pernah hidup di Sangiran, yaitu Hexatoprodon dan Hippopotamus. Dalam suatu kerjasama penelitian antara Indonesia dan Perancis, ditemukan fosil Hippopotmus dari Bukuran pada tahun 1998. Sebanyak 109 tulang-tulang Kuda Sungai ini terbalut pekat dalam endapan lempung hitam Formasi Pucangan berusia 1,2 juta tahun, ketika itu Sangiran masih berada dalam lingkungan rawa.

Selengkapnya silahkan klik disini