JAS MERAH-JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH BAGIAN II (RUANG DIORAMA)

Untuk mengenang sejarah penelitian yang dilakukan von Koenigswald di Bukit Ngebung, di ruang diorama Museum Manusia Purba Klaster Ngebung terdapat diorama upaya penelitian yang dilakukan. Upaya penelitian dengan penggalian arkeologi di Bukit Ngebung yang menyimpan banyak misteri sehingga banyak ditemukan budaya manusia purba di lokasi penelitian. Upaya penelitian ini dengan “membelah” Bukit Ngebung yang melibatkan banyak penduduk lokal.

Penelitian menghasilkan banyak temuan penting bagi pengetahuan dalam menguak misteri Missing Link. Dalam cerita yang disuguhkan di diorama, terlihat penelitian “membelah” Bukit Ngebung dengan temuan fosil, alat-alat yang digunakan serta kegiatan penelitian yang sedang dilakukan. Kegiatan ini melbatkan masyarakat lokal dengan mandor yang memberi arahan dalam kegiatan.

Diorama upaya penelitian di Ngebung ini ditambah dengan balutan teknologi kekinian yang menampilkan film singkat yang dapat menambah pengetahuan pengunjung. Film tentang kisah pencarian asal muasal, penciptaan manusia di Asia Pasifik, penciptaan manusia di Eropa, Amerika dan Afrika serta Jawaban atas misteri asal musal serta tujuan hidup manusia di muka bumi.

Dengan diorama yang menceritakan upaya penelitian yang dilakukan van Koenigswald di Bukit Ngebung beserta beberapa contoh hasil temuannya beserta alat yang digunakan dengan menggambarkan aktivitas yang dilakukan, diharap pengunjung dapat merasakan “kembali” ke masa lalu. Kembali ke sejarah di tahun 1930-an saat proses penelitian oleh Koenigswald berlangsung. Diorama merupakan sebuah bagian dari menghargai dedikasi mereka yang telah memberi segalanya bagi Situs Sangiran. Dibelakang diorama, pengunjung disuguhkan film pendek yang dapat menjelaskan jawaban atas berbagai pertanyaan tentang asal muasal manusia serta fungsinya hidup dimuka bumi ini yang dapat sebagai penambah pengetahuan. (Wiwit Hermanto)