Inilah yang Dilakukan Saat Museum Tutup

0
463
Proses pembersihan koleksi

Ketika kita berkunjung ke Museum Sangiran pastinya kita melihat banyak barang koleksi yang ditampilkan di vitrin dengan indah, bersih dan tanpa kerusakan. Berbagai koleksi yang kita nikmati itu tidak lepas dari usaha petugas konservasi yang selalu melakukan perawatan setiap hari senin. Perawatan ini bertujuan untuk menjaga kondisi barang koleksi di vitrin agar tetap dalam keadaan baik sehingga dapat memuaskan pengunjung. 

Perawatan dilakukan oleh beberapa orang konservator setiap hari senin dimulai dari pukul 08.00 atau 09.00 WIB dan memakan waktu sekitar satu atau dua jam.  Perawatan ini dimulai dengan melakukan pembersihan vitrin dengan kuas, cairan pembersih dan lap. Kuas digunakan untuk membersihkan barang koleksi fosil dan replika manusia purba. Penggunaan kuas dipilih karena tekstur kuas yang lembut tidak akan merusak kondisi barang-barang tersebut, kuas juga dapat dengan mudah membersihkan debu yang sering menutupi fosil. Untuk cairan pembersih dan lap digunakan untuk membersihkan vitrin yang terbuat dari kaca.

Pembersihan selalu dimulai dari vitrin satu kemudian berlanjut ke vitrin dua dan terkahir vitrin tiga. Awalnya vitrin fosil akan dibuka agar konservator dapat membersihkan barang koleksi yang ada didalam vitrin. Disini konservator akan berbagi tugas, sebagian akan membersihkan barang koleksi dan sebagian lagi membersihkan vitrin. Proses pembersihan ini tidak hanya sekedar mengelap debu saja tapi, konservator juga harus memperhatikan kondisi barang koleksi dan vitrin apakah mengalami kerusakan atau tidak. Jika terjadi kerusakan, konservator akan melaporkan hal tersebut agar segera mendapat penanganan. 

Tindakan yang tidak kalah penting selain membersihkan debu selama proses perawatan adalah penggantian silika gel. Silika gel berfungsi untuk menyerap kelembapan di vitrin, hal ini sangat penting karena jika barang koleksi berada di kondisi yang terlalu lembab dalam waktu lama akan mengalami kerusakan. Penggantian silika gel ini tidak dilakukan terlalu sering, cukup dengan melihat warna dari silika gel. Silika gel yang masih bagus akan berwarna biru, sedangkan jika sudah menyerap banyak kelembaban akan berwarna merah muda. (Surya Zainul Lutfi, Universitas Negeri Malang)