8 Tahapan Konservasi Insitu, apakah itu?

0
701

Sangiran merupakan suatu situs purbakala, Sangiran dianggap memiliki kekayaan fosil yang melimpah, letaknya berada di dua wilayah Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah yakni di wilayah Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen. Wilayah Sangiran sebagai situs purbakala memiliki 5 klaster museum. Klaster yang pertama merupakan Klaster Krikilan, kedua merupakan Klaster Dayu, ketiga merupakan Klaster Bukuran, ketiga merupakan Klaster Ngebung, dan kelima merupakan Museum Lapangan Manyarejo.

Museum merupakan suatu wisata edukasi yang menyumbangkan beragam pengetahuan. Kemudian setelah mendengar kata museum terbayang bagaimana koleksi-koleksi yang berada di dalam kaca-kaca yang ada di dalam ruangan. Meskipun bayangan tersebut benar namun perlu diketahui bahwasanya terdapat pula koleksi-koleksi yang memang secara sengaja berada di luar ruangan bahkan di alam yang menggambarkan lokasi penemuan fosil.

Keberadaan fosil diluar ruangan koleksi museum tersebut disebut sebagai konservasi insitu. Namun sebelum mewujudkan suatu koleksi konservasi insitu terdapat suatu upaya ataupun tahapan-tahapan yang melibatkan masyarakat sekitar dimana hal tersebut memiliki 5 tahapan yakni diantaranya ialah sebagai berikut.

Tahapan pertama ialah mendapatkan persetujuan dari pemilik lahan yang akan digunakan sebagai konservasi. Tahapan kedua ialah adanya kelompok masyarakat sekitar yang akan atau memiliki niatan untuk mengelola lahan konservasi. Tahapan ketiga ialah memiliki akses yang mudah bagi transportasi pengunjung menuju lokasi konservasi insitu tersebut. Kemudian tahapan ke empat ialah lokasi dari konservasi insitu haruslah dekat dengan pemukiman masyarakat dengan tujuan mudahnya dilakukan pengawasan terhadap lokasi konservasi insitu. Dan tahapan kelima ialah terhindar dari ancaman bencana terhadap koleksi yang ada pada lokasi konservasi insitu.

Setelah 8 tahapan tersebut tercapai barulah terwujud adanya konservasi insitu, diantara keberadaan konservasi insitu yang sudah ada diantaranya ialah konservasi insitu yang ada di Manyarejo. Konservasi insitu yang ada di Manyarejo yang dikelola oleh kelompok masyarakat dengan nama Brayat Krajan ini memiliki letak yang strategis yakni berada dekat dengan Museum Klaster Manyarejo sehingga mudah bagi pengawasan oleh BPSMP Sangiran dan memenuhi lima syarat tahapan konservasi insitu. 

  1. Telah dikonservasi oleh Museum Sangiran
  2. Telah diidentifikasi/ dikaji
  3. Telah tercatat inventaris dan registrasi oleh Museum Sangiran
  4. Pemilik lahan setuju
  5. Masyarakat yang mengelola
  6. Akses mudah
  7. Dekat pemukiman
  8. Terhidar ancaman bencana

(A. Nasim In Ami, Universitas Negeri Malang)