Perayaan Hari Warisan Dunia digelar setiap tanggal 18 April sebagai momentum mendorong masyarakat agar mengenal, memahami, dan terlibat aktif melestarikan Warisan Dunia. Dengan tema Rural Lanscape Heritage perayaan Hari Warisan Dunia tahun 2019 didorong untuk menyebarluaskan kebernilaian Warisan Dunia sebagai lambang persatuan dan gotong royong umat manusia.
BPSMP Sangiran sebagai pengelola Situs Warisan Dunia Sangiran melakukan edukasi tentang Situs Sangiran untuk memberikan pemahaman pelestarian Warisan Dunia pada tanggal 18 dan 28 April 2019. Pada tanggal 18 April 2019, Situs Sangiran menjadi tuan rumah bagi kegiatan generasi milenial untuk menggali pengetahuan. Rombongan SMA 5 Magelang melakukan kunjungan sebagai salah satu program pelajaran luar sekolah. Rombongan ini terdiri dari siswa kelas X jurusan MIPA dan IPS sebanyak 307 siswa dan 16 guru pendamping.
Pada kesempatan ini, BPSMP Sangiran selaku pengelola Situs Sangiran mengajak generasi milenial ini untuk belajar sambil bermain dengan bahagia. Iwan Setiawan Bimas, S.S. selaku Kasi Pemanfaatan mengajak rombongan bermain Kahoot, “Dalam permainan ini akan diambil 5 pemenang untuk mendapat buku yang menarik. Buku ini tidak dapat dicari ditempat lain karena tidak diperjualbelikan, ini hadiah bagi pemenang”, ucapnya.
Hal tersebut merupakan bagian edukasi yang dilakukan BPSMP Sangiran melalui seksi Pemanfaatan dalam merayakan Hari Warisan Dunia guna menarik minat generasi milenial sekaligus mengenalkannya dengan Sangiran sebagai salah satu warisan dunia.
Pada kesempatan lain, dilakukan juga sosialisasi dan penyebarluasan informasi pada tanggal 28 April 2019. “Ini merupakan bagian dari perayaan Hari Warisan Dunia di Sangiran. Setelah pada tanggal 18 April 2019 kami menggelar edukasi bagi SMA 5 Magelang, hari ini kami lanjutkan dengan sosialisasi dan penyebarluasan informasi yang targetnya juga generasi milenial”, seru Iwan disela acara.
Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan Hari Warisan Dunia tahun 2019 di Sangiran yang kesemuannya menyasar generasi milenial. “Kami ingin mendekatkan Sangiran dengan generasi milenial karena ditangan merekalah nasib Sangiran sebagai Warisan Dunia”, jelas Iwan.
Kali ini kegiatan sosialisasi dan penyebarluasan informasi mengajak peserta untuk mengkampanyekan nilai penting Situs Sangiran sebagai Warisan Dunia pada pengunjung Museum Sangiran. Para peserta melakukan kampanye di Museum Klaster Krikilan, Dayu, Ngebung, dan Bukuran. Dengan cara ini diharap akan makin memberi pengetahuan mendalam bagi peserta.
Peserta bukan hanya diberi materi di dalam ruang tetapi juga diajak terlibat dengan memberi informasi bagi pengunjung. Inilah bagian dari perayaan Hari Warisan Dunia tahun 2019 di Sangiran. (ISB-WH)