Situs Sangiran merupakan salah satu kebanggaan bangsa yang telah diakui Unesco sebagai salah satu Warisan Budaya yang memberikan berbagai pengetahuan tentang kehidupan masa lalu, kehidupan manusia purba dengan berbagai kisahnya. Kisah tentang kehidupan manusia purba di Sangiran menjadi salah satu materi pembelajaran sejarah di sekolah-sekolah yang diterangkan oleh Bapak/ Ibu guru. BPSMP Sangiran sebagai pengelola Situs Sangiran, dalam berbagai kesempatan bekerjasama dengan sekolah-sekolah untuk menyebarkan informasi tentang Sangiran yang merupakan salah satu tugas dan fungsinya.
Kerjasama ini begitu harmonis, saling membutuhkan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pemberian pengetahuan pada peserta didik. Guru menjadi salah satu kunci dalam upaya memberikan pengetahuan, khususnya pengetahuan tentang Sangiran pada peserta didik. Pada hari ini, 25 November menjadi hari bersejarah bagi para guru, diperingati sebagai Hari Guru Nasional (HGN) sesuai dengan hari lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.
Dalam pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam memperingati HGN 2020, Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa, “Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini kita memperingati Hart Guru Nasional dalam situasi pandemi Covid-19. Sistem pendidikan dimana saja, di seluruh dunia, terkena dampak langsung”.
Pandemi yang melanda dunia sejak akhir tahun lalu membuat dunia pendidikan terdampak, sekolah mengambil kebijakan guna mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya adalah dengan memberlakukan pendidikan jarak jauh yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. Kebijakan ini membawa banyak perubahan dari kebiasaan yang telah dilakukan, membawa pemikiran yang terus harus berkembang mengikuti perkembangan yang ada.
“Saya sangat percaya bahwa selalu ada hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi. Banyak pemangku kepentingan di bidang pendidikan bahu-membahu, bergotong royong mengatasi kompleksitas situasi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya”, tegas Nadiem.
Orang tua siswa dan guru bersatu padu guna terus menyalakan lentera pendidikan bagi siswa, dengan segala keterbatasan yang ada terus menciptakan pendidikan bagi siswa. Generasi muda harus terus diberi pendidikan walau kondisi saat ini belum memungkinkan melakukan pembelajaran luring seperti sebelum pandemi.
“Saya berharap seluruh insan pendidikan menjadikan situasi pandemi ini sebagai laboratorium bersama untuk menempa mental pantang menyerah dan mengembangkan budaya inovasi. Saya juga mengajak semua pihak melanjutkan kolaborasi yang telah terbentuk”, ajak Nadiem.
Di akhir pidatonya, Nadiem menegaskan, “Pandemi telah memberikan kita momentum dan pelajaran berharga untuk mengakselerasi penataan ulang sistem pendidikan untuk melakukan lompatan dalam menghasilkan SDM-SDM Unggul untuk Indonesia Maju”.
Semoga pandemi, segera berlalu dan dunia pendidikan dapat menatap ke depan guna menghasilkan generasi yang maju dan berguna bagi nusa dan bangsa. Pandemi ini membawa hikmah bagi BPSMP Sangiran dalam berinovasi dalam berperanserta mencerdaskan kehidupan bangsa, memberi pengetahuan bagi peserta didik melalui berbagai inovasinya. Selamat Hari Guru Nasional, semoga membawa pembelajaran dan kemajuan bagi segenap anak bangsa. (Wiwit Hermanto)