Setelah runtuhnya pemerintahan Kolonial Hindia Belanda, penelitian oleh peneliti asing di Situs Sangiran terhenti. Hal ini mengakibatkan terhentinya pula pencarian fosil oleh masyarakat.
Pada tahun 1950-an Toto Marsono yang merupakan orang kepercayaan von Koenigswald melanjutkan upaya pengumpulan fosil. Pengumpulan fosil oleh Toto Marsono tidak seintensif von Koenigswald, hal ini terjadi karena keterbatasan dana yang dimiliki Toto Marsono.
Pencarian fosil oleh Toto Marsono berbeda dengan cara yang dilakukan oleh von Koenigswald. Pada era Toto Marsono para pencari fosil berdiri sendiri, tidak terorganisir dengan baik, upah hanya diberi bagi penemu fosil saja dan uang bagi penemu sangat kecil. Selama 24 tahun, aktivitas pengumpulan fosil yang dilakukan Toto Marsono berhasil mengumpulkan banyak fosil.
Fosil-fosil yang terkumpul ini disimpan di rumah Toto Marsono dan ini menjadi cikal bakal berdirinya Museum Manusia Purba Sangiran. Sebuah perjalanan panjang dalam upaya menyibak misteri masa lalu, misteri kehidupan manusia purba di Bumi Sangiran. (Wiwit Hermanto)