Komunitas Kembang Gula adalah komunitas anak muda di Surakarta yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap perfilman di wilayah Surakarta. Anak-anak muda ini terus berkarya nyata untuk menyebarkan pengetahuan tentang film kepada masyarakat. Tidak hanya terkait dengan produk filmnya sendiri, Komunitas Kembang Gula juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai proses-proses pembuatan sebuah film, penulisan skenario, penyutradaraan, dan hal teknis lainnya.
Tahun 2019 ini merupakan tahun ke-3 Komunitas Kembang Gula berkiprah di Surakarta dengan dukungan Penuh dari Dinas Pariwisata Kota Surakarta menyelenggarakan Festival Film Merdeka (FFM) untuk ikut memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. FFM pertamakali digelar pada 17-19 Agustus 2017 dengan puncak acara di Taman Sriwedari. Kegiatan kedua FFM dilaksanakan pada tanggal 15-19 Agustus 2018 dengan puncak acara di Pasar Triwindu. Sementara untuk tahun ke-3, FFM digelar pada tanggal 25-30 Agustus 2019 dengan puncak acara di Balai Kota Surakarta.
Berbagai acara pendukung FFM tahun ini telah dilaksanakan workshop pembuatan film dan kegiatan layar tancap keliling kampung di 5 titik putar kecamatan, yaitu di Baluwarti, Nusukan, Sondakan, Sudiroprajan, dan Kemlayan. Kegiatan ini juga secara aktif melibatkan para praktisi film, komunitas, film, dan organisasi Karang Taruna setempat serta berbagai unsur masyarakat lainnya.
Pada puncak acara FFM 2019, diadakan Pesta Film Rakyat di halaman Balai Kota Surakarta dengan acara apresiasi terhadap karya anak-anak muda dalam pembuatan film-film pendek selama kegiatan FFM 2019 berlangsung. Empat karya film yang mengangkat tema kehidupan, sosial, dan kebudayaan di Surakarta dengan perspektif anak muda menjadikan tontonan menarik dan hiburan bagi warga masyarakat Surakarta. Nilai-nilai yang diangkat dalam hal toleransi, keanekaragaman, serta etika menjadi lebih bermakna ketika dituangkan dalam karya audio visual masa kini. Film “Golek Balung Buto”, juga ditayangkan dalam Pesta Film Rakyat ini sebagai promosi alternatif yang mencuri perhatian pengunjung Pesta Film Rakyat malam itu. Dengan penayangan film produksi BPSMP Sangiran ini diharapakan informasi tentan Situs Sangiran semakin banyak diketahui oleh masyarakat. (ISB)
