Film Balung Buto Sebagai Pembelajaran

0
217

Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan memberikan kesempatan bagi pengunjung, khususnya siswa sekolah untuk berwisata dengan penuh edukasi. Hal ini dirasakan siswa usia dini dari TPA/ KB/ TK Rumah Pelangi Colomadu yang memilih melakukan kegiatan outing class di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Desember 2022.

Pada hari itu para siswa usia dini di suguhkan kemegahan Sangiran yang disuguhkan di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Menurut Tri Noviana W, S.Pd. selaku Kepala Sekolah TPA/ KB/ TK Rumah Pelangi Colomadu, para siswa berjumlah 88 anak dengan 9 guru pendamping. Para siswa itu berusia antara 2,5 tahun hingga 6 tahun jelasnya.

Rombongan TPA/ KB/ TK Rumah Pelangi Colomadu diberi sajian berupa pemutaran film animasi berjudul “Balung Buto”. Film ini sangat cocok untuk usia dini, menceritakan tentang kisah masa lalu yang terjadi di Situs Sangiran. Di kemas secara menarik dengan memperhatikan penyampaian yang tepat pada anak.

Film Balung Buto berceritakan kisah rakyat yang mempercayai bahwa dahulu pernah tejadi perang antara kebaikan yang diwakili oleh Raden Bandung melawan angkara murka yang terwakili dari Raja Raksasa, Tegopati. Perang yang akhirnya dimenangi Raden Bandung, kemenangan bagi kebenaran yang merupakan hasil kerja keras. Terjadi proses kerja keras yang dilakukan Raden Bandung agar dapat menang dan mengalahkan Tegopati.
Perang ini mengakibatkan banyak para raksasa tewas dan tulang belulangnya yang besar kemudian disebut masyarakat Sangiran sebagai Balung Buto (Tulang Raksasa). Masyarakat meyakini bahwa tulang itu memiliki makna magis yang kemudian dimanfaatkan masyarakat. Masyarakat memanfaat fosil yang mereka anggap Balung Buto itu sebagai benda magis dan pengobatan. Sebagai benda magis, Balung Buto ini dimanfaatkan sebagai jimat dan penolak bala bagi orang-orang yang mempercayainya. Bagi pengobatan Balung Buto digunakan mengobati orang sakit bahkan hewan juga dapat memanfaatkan Balung Buto guna menyembuhkan penyakit. Bagi ibu yang kesulitan melahirkan, Balung Buto dapat dimanfaatkan guna melancarkan proses kelahiran.

Diakhir film, para siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang film yang baru saja disaksikan. Beberapa pertanyaan dilontarkan dengan polos oleh para siswa,

“Apa Balung Buto?”

“Apakah Raden Bandung bisa jadi pahlawan di film itu?”

“Mengapa raksasa begitu jahat?”

Itulah pertanyaan yang dilontarkan oleh para siswa yang telah menyaksikan film berjudul, “Balung Buto”. Film yang mengisahkan kepahlawanan Raden Bandung dalam membela kebenaran, sebuah pembelajaran berharga bagi anak usia dini. (Wiwit Hermanto)