Selain potensi akan kandungan fosil manusia dan artefaknya, di Sangiran juga sangat banyak menyimpan fosil-fosil fauna. Fosil-fosil ini berada pada seluruh tingkatan stratigrafi tanah Sangiran sehingga cukup berbeda dengan fosil-fosil manusia dan alat-alatnya yang ditemukan pada lapisan tanah tertentu. Eksistensinya dapat ditemukan kembali pada tingkatan stratigrafi dari Formasi, Kalibeng, Pucangan, grenzbank, Kabuh, dan Notopuro. Jenis binatangnyapun cukup bervariasi, mulai dari binatang air, reptil, maupun vertebrata. Binatang vertebrata paling sering ditemukan, antara lain adalah Stegodon sp. dan Elephas sp .(jenis-jenis gajah purba), Cervidae (rusa), Bovidae (kerbau, sapi, banteng), buaya rawa, ataupun Rhinoceros sp (badak). Sisa-sisa binatang tersebut ditemukan kembali pada berbagai tingkatan stratigrafi, sehingga secara lebih khusus telah mampu memberikan gambaran mengenai evolusi faunal yang pernah terjadi di Sangiran selama lebih dari 1 juta tahun.
Di Sangiran, manusia telah berdampingan hidupnya secara harmonis dengan alam binatang yang merupakan bagian dari llngkungan purba mereka, dan hampir pasti, sebagian dari binatang tersebut telahmenjadi sasaran perburuan mereka.
Sumber: Leaflet Sangiran The Home Land of Java Man