Cuaca di Bumi Sangiran Rabu pagi 1 Juni 2016 begitu cerah dan angin berhembus menyejukkan suasana pagi layaknya sambutan ramah bagi rombongan dari staf ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Rombongan ini berniat mengetahui kondisi pariwisata yang ada di daerah dan Sangiran menjadi salah satu sampelnya. Untuk mengetahui hal tersebut, rombongan mengawali langkah di Bumi Sangiran dengan memasuki laboratorium dan gudang yang dimiliki BPSMP Sangiran.
Laboratorium dan gudang menduduki posisi penting dalam pelindungan temuan fosil. Laboratorium berfungsi mengkonservasi dan gudang berfungsi menyimpan temuan fosil dari temuan masyarakat maupun penelitian. Di laboratorium rombongan melihat langsung fosil gading gajah yang baru dalam proses konservasi dan digudang terdapat puluhan ribu fosil yang disimpan dengan baik dan aman.
Rombongan diajak berkeliling Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan sehingga mampu memberikan informasi dan pengetahuan tentang keberadaan Situs Sangiran. Dimulai dengan tema Kekayaan Sangiran yang dikumpulkan menjadi satu di Ruang Pamer I berlanjut dengan Langkah Kemanusian yang merupakan tema Ruang Pamer II dan diakhiri dengan kisah Keemasan Homo erectus 500.000 tahun yang lalu.
Setelah mengakhiri berkeliling museum, rombongan berdiskusi santai dengan pihak BPSMP Sangiran. Hari Untoro Drajat yang memimpin rombongan mengungkapkan bahwa ekonomi kreatif masyarakat disini sudah berjalan baik, masyarakat sudah memproduksi suvenir bagi pengunjung dan bahannya bukan lagi dari fosil. Hal ini merupakan suatu langkah maju yang membuktikan sudah sadarnya masyarakat akan pelestarian situs dan fosil yang ada didalamnya, lanjutnya. Perlu ditambah pula upaya agar masyarakat sadar wisata dan dapat memanfaatkan Sangiran dalam menambah penghasilan, ungkapnya mengakhiri diskusi. (Wiwit Hermanto)
