Program acara Ronce Budaya di TVRI Tawa Tengah tanggal 14 Januari 2016 membahas masalah yang beberapa waktu hangat dibahas berbagai kalangan. Bahasan hangat ini di awali dengan pemberitaan media-media lokal yang menggugah kepedulian berbagai pihak, seperti dari pecinta cagar budaya, masyarakat Desa Banjarejo maupun Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Grobogan dan BPMSP Sangiran berkait dengan banyaknya temuan cagar budaya di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan. Peran media massa sangat penting bagi pemberitaan keberlanjutan upaya pelestarian cagar budaya di Banjarejo tersebut.
Temuan cagar budaya dari massa prasejarah dan Hindu Budha banyak ditemukan di Desa Banjarejo. Temuan cagar budaya ini memerlukan perhatian berbagai pihak dalam upaya pelestariannya. Bahasan ini sudah banyak di bincangkan dalam berbagai kesempatan baik melalui diskusi maupun penyelamatan cagar budaya di lapangan. Penyelamatan cagar budaya ini salah satunya dengan menempatkan temuan-temuan cagar budaya di rumah Ahmad Taufik, Kepala Desa banjarejo yang sangat peduli dalam pelestarian cagar budaya di desanya.
Diskusi yang diwadahi TVRI Jawa Tengah dalam program Ronce Budaya mengundah beberapa pihak yang berkompeten dalam upaya pelestarian cagar budaya di Desa Banjarejo. Dalam acara ini hadir Sukronedi, S.Si, M.A. Kepala BPSMP Sangiran, Ahmad Taufik Kepala Desa Banjarejo serta Wiku Handoyo Plt Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Grobogan.
Dengan diskusi ini diharpkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas agar mengetahui tentang cagar budaya. Cagar budaya yang ditemukan di Desa Banjarejo perlu perhatian berbagai pihak untuk melestarikannya karena merupakan titipan anak cucu kita. (wiwit hermanto)