Buku menjadi salah satu sumber pengetahuan yang sangat penting, menjadi sebuah penyampaian pikiran penulis pada pembacanya. Melalui buku terbitan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMP) Sangiran, menjadi salah satu saluran menyampaian berbagai informasi pada masyarakat. Buku terbitan BPSMP Sangiran dibagikan secara cuma-cuma bagi masyarakat yang memerlukan.
Pada kunjungan SD Kristen Widya Wacana, Surakarta pada hari Jumat, 10 Maret 2023, buku menjadi salah satu informasi berharga yang disampaikan pada rombongan. Rombongan berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan sebagai sarana pengenalan museum pada para siswa.
Pengenalan museum pada para siswa yang dilaksanakan dengan kunjungan SD Kristen Widya Wacana, Surakarta di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan diperuntukkan bagi siswa kelas I dan II. Rombongan berjumlah 51 orang yang terdiri dari 45 siswa dan 6 orang guru pendamping. Melalui museum dan koleksinya, siswa mendapat pengalaman baru, memperkenalkan siswa dengan kebesaran masa lalu, dan juga menambah pengetahuan mereka.
Setelah mendapat materi melalui museum serta koleksinya, rombongan menyaksikan pemutaran film tentang Sangiran, SD Kristen Widya Wacana, Surakarta diberikan sejumlah buku yang berjudul, “Mengenalkan Situs Manusia Purba Sangiran”. Buku ini merupakan sebuah cara untuk mengenalkan Sangiran pada generasi milenial khususnya. Buku ini bercerita tentang kehidupan masa lalu di Sangiran dengan bahasa yang singkat dan mudah dipahami.
Buku ini menjelaskan berbagai peristiwa kehidupan masa lalu di Sangiran dengan memberikan gambaran yang sederhana tapi mampu mengena. Selain itu, buku ini juga “ditanamkan” aplikasi Augmented reality (AR) yang begitu “menggoda” generasi milenial.
“Terima kasih atas bukunya, semoga bermanfaat bagi kami” seru Agnes Nuning M, selaku perwakilan SD Kristen Widya Wacana, Surakarta.
Sebuah buku yang dapat menjelaskan tentang Situs Sangiran secara mudah denagn Bahasa sederhana. Hal ini bertujuan guna memberi informasi bagi anak usia dini hingga sekolah dasar. Menjadi cara sederhana untuk mengenalkan anak pada Sangiran dan berbagai keistimewaannya. Terobosan ini menjadi sebuah kemajuan untuk mampu mendekatkan generasi penerus bangsa, mendapat informasi dari sebuah buku dengan bahasa sederhana. (Wiwit Hermanto)