Bukti, Sangiran untuk Pendidikan

0
501

“Memenangkan hatiku
Bukanlah satu hal yang mudah
Kau berhasil membuat
ku tak bisa hidup tanpamu

Menjaga cinta itu
Bukanlah suatu hal yang mudah
Namun tak sedetik pun
Tak pernah kau berpaling dariku
Beruntungnya aku dimiliki kamu…”

Sebuah potongan bait lagu berjudul “Bukti” yang dinyanyikan sebelum membuka taping Sinden Menthel tanggal 27 November 2017 dengan tema “Sangiran untuk Pendidikan”. Lagu itu seakan membuka sebuah cerita tentang keberadaan sebuah bukti kebesaranNya yang ada di Sangiran dan saat ini mampu dimanfaatkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan bukti kebesaranNya.
Narasumber kali ini adalah Drs. Tarsa, M.M., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar dan Iwan Setiawan Bimas, S.S. selaku Kasi Pemanfaatan BPSMP Sangiran. Dalam penjelasannya, Iwan menyampaikan bahwa, “Sangiran telah memberikan bukti kehidupan masa lalu lebih dari 2 juta tahun yang lalu. Hal ini tidak ada di situs manusia purba lain. Nilai penting unik ini harus dapat dimanfaatkan untuk membangun karakter bangsa dengan memahami cagar budaya yang ada di Situs Sangiran. Salah satu upaya mendidik masyarakan adalah dengan menyebarkan informasi mengenai nilai penting dan potensi Situs Sangiran yang mendunia ini. Dan BPSMP Sangiran selaku Unit Pelaksana Teknis untuk pelestarian Situs Sangiran berusaha melaksanakan tugas ini untuk kemajuan kebudayaan”, tegasnya.


Hal ini diamini oleh Tarsa, “Kami berupaya menyebarkan informasi tentang Situs Sangiran, misalnya dengan melakukan sosialisasi di sekolah. Targetnya pertama adalah guru dan kemudian murid. Kami juga bekerjasama dengan Dinas Pariwisata agar memberi diskon jika siswa sekolah berkunjung ke Museum Manusia Purba Klaster Dayu”, tegasnya.
Ini merupakan sebuah bukti yang nyata bahwa Situs Sangiran memang mempunyai nilai-nilai penting kebudayaan dan sangat berpotensi bagi ilmu pengetahuan. Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar sebagai salah satu pihak pengelola Situs Sangiran mempunyai perhatian yang tinggi terhadap keberadaan Situs Sangiran di wilayahnya. (Wiwit Hermato)