Salah satu daerah di Indonesia yang banyak mengandung tinggalan fosil adalah Blora. Sejak dahulu, fosil-fosil banyak ditemukan oleh penduduk lokal di sana. Wilayah di Blora yang diduga kuat masih banyak mengandung tinggalan fosil adalah Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Temuan fosil terbaru yang ditemukan di sana adalah fosil ikan paus yang ditemukan pada tahun 2019 ini. Mengingat potensi kandungan purbakalanya yang penting, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran mengadakan kegiatan sosialisasi pelestarian Cagar Budaya dan Situs Purbakala pada tanggal 22 Oktober 2019 di Balai Desa Kapuan, Cepu, Blora.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti masyarakat penemu fosil di wilayah Desa Kapuan dan sekitarnya, perwakilan guru-guru MGMP Sejarah SMA Kecamatan Cepu, Forum Pelestari Sejarah dan Budaya Blora, Karang Taruna Desa Kapuan dan sekitarnya, serta Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blora dengan total peserta sebanyak 100 orang. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Blora serta dari BPSMP Sangiran.
Dalam sambutannya, Slamet Pamuji, S.H, M.M, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Blora menyampaikan pentingnya kegiatan sosialisasi ini karena dapat menambah wawasan pelestarian masyarakat. Menurutnya, sosialisasi ini diharapkan dapat mengubah pola pikir masyarakat tentang tinggalan purbakala, utamanya tinggalan fosil di wilayah Kapuan dan sekitarnya.
Narasumber lainnya yang mengisi materi sosialisasi ini adalah Drs. Muhammad Hidayat, Kepala BPSMP Sangiran, Dody Wiranto S.S,M.Hum (Kepala Seksi Pelindungan BPSMP Sangiran), dan Septina Wardhani, S.S, M.A (Kepala Seksi Pengembangan BPSMP Sangiran). Narasumber dari BPSMP Sangiran masing-masing menyampaikan materi potensi purbakala di Blora, pelindungan dan penanganan temuan fosil fauna dan manusia, budaya, serta lingkungan dalam konteks kepurbakalaan di Kapuan, Cepu, Blora.
Kegiatan sosialisasi ini juga diwarnai dengan acara penyerahan piagam penghargaan terhadap para penemu fosil di Kapuan dan sekitarnya. Para penemu fosil yang mendapatkan penghargaan sejumlah 7 orang. Dalam sosialisasi ini juga terdapat pameran mini yang menampilkan fosil – fosil temuan penduduk dari wilayah Kapuan dan sekitarnya. (MJ)