BALIHO DAN STREET BANNER SEBAGAI MEDIA PROMOSI DI SANGIRAN

0
1965

Situs Sangiran sudah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO sejak tahun 1996. Penetapan ini dengan melihat pengetahuan yang ada di Situs Sangiran yaitu evolusi manusia, evolusi lingkungan, evolusi budaya dan evolusi fauna. Kesemua itu tersaji di Museum Manusia Purba Sangiran yang ada saat ini adalah di Krikilan, Bukuran, Ngebung, Manyarejo dan Dayu. Nilai penting Sangiran yang disajikan dimuseum itu perlu diketahui masyarakat luas sehingga perlu dipromosikan.

Salah satu media promosi agar Museum Manusia Purba Sangiran dapat dikenal oleh masyarakat luas adalah melalui baliho dan street banner. Berikut ini dokumentasi pemasangan baliho dan sreet banner guna promosi Museum Manusia Purba Sangiran yang telah dilakukan BPSMP Sangiran pada tahun anggaran 2015 lalu:

balihostreetbanner00001balihostreetbanner00002

Promosi ini dianggap perlu untuk memikat pengunjung agar berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran. Tercatat pada tahun 2015 jumlah pengunjung adalah 386.634 orang. Pengunjung museum tidak hanya dari kalangan pelajar namun sebagian besar telah berasal dari kalangan umum. Hal ini menunjukkan bahwa Museum Manusia Purba Sangiran telah diminati sebagai salah satu kunjungan wisata. Dan sudah sepantasnya kalau Museum Manusia Purba Sangiran  telah ditetapkan sebagai salah satu unggulan destinasi wisata Propinsi Jawa Tengah.

Dengan meningkatnya pengunjung dan dengan berbagai latar belakang pendidikan dan usia, maka sarana dan prasarana, serta layanan publik perlu ditingkatkan demi kepuasan semua lapisan pengunjung. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan adalah pemasangan 8 (delapan)  baliho di jalan protokol menuju Situs Sangiran dan 12 (dua belas) street banner.

Pemasangan ini bertujuan untuk lebih memberikan informasi dan daya tarik Museum Manusia Purba Sangiran, memberikan informasi/pengetahuan yang lebih mengenai lokasi museum serta menjadi penanda lokasi museum tersebut berada. Selain itu dengan  adanya pemasangan baliho dan street banner tersebut, diharapkan pengunjung mengetahui lokasi museum klaster yang baru sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan ke museum klaster. Diharapkan pemasangan baliho dan street banner ini dapat menjadi media informasi mengenai lokasi museum-museum klaster manusia purba sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke museum tersebut. (Wiwit Hermanto)