Analisa Lingkungan Dan Sejarah Pengendapan Formasi Pucangan Berdasarkan Fosil Gastropoda Dan Pelecipoda Di Dusun Ngampon, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah

0
2346

Abstrak

Penelitian tentang fosil moluska telah dilaksanakan pada perlapisan batuan berukuran butir halus penyusun Formasi Pucangan yang terletak di jalur Ngampon, Kubah Sangiran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi variasi kandungan fosil moluska tersebut beserta implikasinya terhadap sejarah pengendapan anggota lempung hitam Formasi Pucangan. Pengambilan data dilakukan dengan metode pengukuran jalur stratigrafi (MS) dan sampling pada setiap lapisan, sementara analisis data dilakukan dengan melakukan pengamatan dan identifikasi. Analisis bentuk awetan kumpulan fosil moluska di lapangan menunjukkan bahwa Formasi Pucangan jalur Ngampon mengandung 2 tipe bentuk awetan fosil, yaitu biocoenosis dan thanatocoenosis. Tipe thanatocoenosis ini selanjutnya dapat dibedakan menjadi indigenous dan exotic setelah dilakukan analisis laboratorium. Dengan melakukan analisis laboratorium pada 32 sampel batuan yang kandungan moluskanya dapat dipisahkan, 16 spesies yang termasuk ke dalam 8 genus dan 6 famili berhasil diidentifikasi pada penelitian ini. Keenambelas spesies moluska tersebut merupakan spesies penciri lingkungan pengendapan yang bersifat tawarsampai payau. Enam spesies merupakan penciri lingkungan airtawar, sembilan spesies dapat hidup pada lingkungan air tawarsampai payau dan satu spesies diketahui merupakan penciri lingkungan terestrial. Analisis fosil moluska ini juga menghasilkan kesimpulan bahwa anggota lempung hitam Formasi Pucangan jalur Ngampon terbentukdi lingkungan danau pada umurPleistosen Bawah.

Kata kunci: moluska, Pucangan, Ngampon, Sangiran.

Abstract

Research on molluscs fossils have been implemented in the rock layers of fine grain size, constituent Pucangan formation in Ngampon area, Sangiran Dome. This study aims to describe variations in the content of fossil molluscs and its implications to the history of deposition of black clay Pucangan formation members. Data collection was performed by the method of measurement of stratigraphic lines (MS) and sampling at each layer, while the data analysis done by observation and identification. Analysis forms preserved fossilized molluscs collection in the field show that the Pucangan Formation in Ngampon area containing two types of forms of fossil preservation, that is the biocoenosis and thanatocoenosis. Thanatocoenosis types can be divided into indigeneous and exotic after laboratory analysis. Conduct laboratory analysis of rock samples that contain 32 molluscs can be separated, 16 species belonging to the 8 genus and 6 families were identified in this study. Sixteen molluscs species is a species of characterizes freshwater environment to brackish water. Six species are characterizes freshwater environment, nine species can live in fresh water to brackish water environment and the one species are known to be characterizes terestrial environment. This molluscs fossils analysis also concluded that members of the black clay Pucangan Formation in Ngampon area formed in the lake at the bottom of the Pleistocene age.

Keywords: molluscs, Pucangan, Ngampon, Sangiran.

(Ellisa Vista Thenu, Didit Hadi Barianto, Wartono Rahardjo)

Selengkapnya silahkan klik disini