Menghidupkan Kembali Mitos Balung Buto Melalui Film

0
563

Film “Golek Balung Buto” merupakan film yang di produksi BPSMP Sangiran pada akhir tahun 2017 lalu. Film ini bertujuan untuk mengungkap museum serta cerita masyarakat sebelum para peneliti berdatangan ke Situs Sangiran. Cerita ini  dikenal dengan Legenda Balung Buto.

Dalam film ini, dikisahkan 3 orang sahabat yang masih sekolah tingkat SD bernama Lintang, Bagas, dan Pratiwi menemukan dompet yang membawa mereka ke Sangiran. Ketiga anak itu “terdampar” di Sangiran, jauh dari rumah mereka di Boyolali dan kemudian ditolong seorang karyawan museum yang mengajak mereka memahami Situs Sangiran melalui Museum Sangiran.

Karyawan ini membawa temuan-temuan fosil manusia purba yang baru saja ditemukan dari lapangan. Dalam perjalanan menuju museum bersama ketiga anak tersebut, mereka mensengar melalui berita di radio yang meminta masyarakat waspada akan penculikan anak. Hal tersebut membuat ketiga anak ini merasa tidak percaya pada karyawan museum yang berniat menolong mereka sehingga ketiga anak itu lari dan tanpa sadar berkeliling ruang pamer Museum Sangiran. Di ruang pamer ini mereka melihat banyak patung yang mereka anggap sebagai manusia yang diawetkan.

Diakhir film, ketiga anak itu diberi pemahaman tentang koleksi yang mereka saksikan itu hanya patung dan fosil-fosil itu merupakan fosil prasejarah. Di masa lalu, semua itu dikenal dengan mitos Balung Buto yang merupakan sebuah kisah yang dikenal pada masyarakat Sangiran.

Setelah mengetahui semua itu, ketiga anak itu sadar akan kebesaran peninggalan masa lalu yang ada di Sangiran. Semua itu tak lepas dari mitos Balung Buto, sebuah kisah yang dikenal masyarakat kala itu dan sekarang tergerus waktu dan kemudian dipadukan dalam sebuah film berjudul “Golek Balung Buto“.(Wiwit Hermanto)