Sulawesi, Jejak Pertama “Out of Taiwan”

0
691
Sebuah Tradisi

Para penganut teori “Out of Taiwan” sudah barang tentu menempatkan Pulau Sulawesi di Indonesia sebagai sebuah pulau penting yang dapat memberikan data tertua tentang hunian para Austronesia ini, karena pulau ini adalah batu loncatan penting bagi mereka dalam bermigrasi dari utara ke selatan. Tampaknya data sisa manusia yang diperoleh dari Sulawesi sangatlah minim. Kerja keras para naturalis dari Swiss, Sarasin bersaudara -Paul dan Fritz— dan juga van Stein Callenfels pada tahun 1920 sampai 1930-an, di gua- gua Sulawesi, tidak berhasil menemukan sisa-sisa manusia pendukung budaya Toala. Baru pada saat H.R van Heekeren melakukan penelitian di Sulawesi Selatan, beberapa sisa manusia berhasil ditemukan, antara lain dari Gua Uleleba yang berada di bagian tengah Sulawesi Selata. Sisa-sisa ini terdiri atas fragmen kranial, fragmen rahang atas kanan dengan gigi-ginya, yangberasal dari individu tua dan muda. Juga terdapat humerus yang utuh, yang mengindikasikan milik ras dengan postur kecil. Dari Leang Cadang yang berada di dekat aliran Sungai Wallanae,, Sulawesi Selatan, telah ditemukan sisa manusia oleh WJ.A Willem dan F.D McCarthy, berupa rahang bawah dan atas, dan lebih dari 2.700 gigi lepas dengan beberapa tulang panjang. Sisa manusia ini berkaitan yang berkaitan dengan budaya Toala Atas berupa mata panah, serut kerang, dan gerabah berusia yang sekitar 4.000 tahun. (Harry Widianto)

Selengkapnya silahkan klik disini