Situs Sangiran Sebagai Wujud Sumber Pengetahuan Bagi Publik

0
632

Sejarah dan perkembangan Sangiran diuraikan pada Peserta Kemah Budaya 2017 yang disampaikan Sukronedi,S.Si,M.A. selaku Kepala BPSMP Sangiran. Uraian ini disampaikan pada hari Kamis, 26 Oktober 2017 di lokasi perkemahan yang mengambil tempat di Lapangan Desa Jetiskarangpung, Kalijambe, Sragen.

Kisah panjang sejarah penelitian di Sangiran mengawali uraian. Peneliti asing memulai penelitian di Sangiran; Koenigswald dengan bekerjasama dengan Toto Marsono mampu mendapat banyak temuan dan mampu memperkenalkan Sangiran pada dunia. Kisah masa lalu itu kemudian berlalu dengan berbagai kenangan dan pengetahuan bagi kemajuan pengetahuan. Hingga saat ini pengetahuan itu tersaji di  Museum Manusia Purba Sangiran. Museum ini juga membawa kisah tersendiri dengan berbagai perkembangannya dari dulu hingga sekarang.

Saat ini Museum Manusia Purba Sangiran menjadi bukan saja museum yang memberi pengetahuan bagi publik tapi juga dengan mengikuti perkemangan kemajuan teknologi. Artinya museum ini menjadi sumber pengetahuan dengan mengandalkan teknologi.

Diakhir uraiannya, Sukronedi mengharap para peserta kemah budaya 2017 mampu mengetahui, memahami dan mencintai cagar budaya. Situs dan museum Sangiran menjadi wujud dedikasi para pendahulu yang membuahkan hasil dan dapat dinikmati generasi saat ini. (Wiwit Hermanto)