Sebelum Dmanisi ditemukan, ilmuwan beranggapan bahwa hominid yang mampu mengembara “keluar” Afrika secara fisik mempunyai postur tubuh yang besar, kecerdasan yang tinggi, ditunjukkan dengan besarnya volume otak, serta menguasai teknologi dalam membuat perkakas.
Pendapat tersebut akhirnya runtuh ketika bukti-bukti nyata ditemukan di Dmanisi.
Temuan hominid dari Dmanisi sangat bertolak belakang dari anggapan sebelumnya. Spesimen hominid Dmanisi memiliki postur setinggi 140 cm-150 cm dengan berat sekitar 40-50 kg. Memiliki kapasitas tengkorak antara 535-775 cm³. Mereka juga mempunyai teknologi yang sederhana dalam menciptakan perkakas untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bukti-bukti temuan hominid dan juga artefak tersebut disajikan dalam pameran bersama The Joint Exhibition of PREHISTORIC HERITAGE, di Museum Nasional Indonesia. (ISB)