Gaung Sangiran yang telah tersebar ke seantero penjuru dunia telah menggelitik sekalangan mahasiswa dari Universitas Kentucky untuk datang secara langsung ke Museum Sangiran yang sangat fenomenal. Pada Jumat, 29 Juli 2016, dengan didampingi oleh akademisi dari Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret yang merupakan mitra kerjasama, serta dipandu oleh staf Seksi Pemanfaatan BPSMP Sangiran, mereka sangat menikmati study tour ini. Informasi yang ditampilkan melalui display museum serta ditunjang referensi buku serta leaflet berbahasa Inggris yang dibagikan membuat kalangan terpelajar ini terinspirasi, betapa pengetahuan yang bisa digali dari Museum Manusia Purba Sangiran sebagai buah tangan yang akan dibawa pulang ke negara asalnya sangat beragam.
Sesungguhnya warisan yang sangat berharga bagi manusia adalah pengetahuan yang tidak akan aus bagi anak cucunya. Semakin banyak masyarakat yang menyebarkan, menggali pengetahuan dalam hal ini mengenai Situs Manusia Purba, masyarakat awam akan sadar dan diharapkan ikut andil dalam menjaga warisan nenek moyangnya.(Duwiningsih)