TIM AHLI CAGAR BUDAYA PROPINSI JAWA TENGAH MEMBAHAS POTENSI BANJAREJO

0
1270

BPSMP Sangiran mengadakan rapat dengan Tim Ahli Cagar Budaya Propinsi Jawa Tengah di kantor BPSMP Sangiran di hari Sabtu, 27 Februari 2016. Rapat ini membahas tentang temuan kepala kerbau yang terdapat di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan. Ternyata potensi arkeologi yang ada di Desa Banjarejo tidak hanya temuan fosil kepala kerbau yang merupakan tinggalan prasejarah tetapi juga terdapat tinggalan arkeologi lainnya dengan banyak ditemukannya beragai temuan jaman Hindu Budha. Dengan latar belakang tersebut menunjukkan besarnya potensi arkeologi yang terdapat di Kabupaten Grobogan khususnya Desa Banjarejo.

banjarejo00001

Dalam sambutannya Sukronedi, S.S, M.A. Kepala BPSMP Sangiran mengungkapkan sejarah Situs Sangiran yang mulai diteliti tahun 1930-an oleh peneliti asing hingga saat ini. Dahulu Sangiran belum dikenal peneliti dan kehidupan masyarakat masih menganggap fosil sebagai benda magis dengan mitos balung butho. Fosil dimanfaatkan sebagai jimat, pengobatan dan berbagai hal yang juga banyak ditemuai disitus lainnya. Kemudian secara perlahan masyarakat memiliki pemahaman berbeda terhadap fosil. Selain di Sangiran terdapat pula temuan-temuan  prasejarah yang ada di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan. Temuan fosil yang membuat Banjarejo mulai di kenal dengan penemuan fosil kepala kerbau. Tim BPSMP Sangiran sudah meninjau temuan ini dan kemudian ditindaklanjuti dengan pemberian imbalan.

Dalam rapat tersebut, dihasilkan kesepakatan untuk memberi perhatian lebih pada temuan-temuan yang ada di Banjarejo. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui berbagai informasi yang ada di Banjarejo. Informasi tentang sejarah Hindhu Budha yang dengan berbagai temuan struktur batu bata yang diduga bekas candi serta berbagai temuan fosil yang menunjukkan bahwa ada kehidupan purba di Banjarejo. Untuk mengetahui usia struktur batu bata yang di duga bekas Kerajaan Medang Kamulan melalui Carbon Dating. Perlu penelitian terhadap temuan fosil untuk mengetahui informasi yang ada dalam fosil serta konteksnya. Semua hal ini merupakan bagian dari upaya pelestarian cagar budaya yang digagas oleh Tim Ahli Cagar Budaya Propinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan BPSMP Sangiran. (Wiwit Hermanto)