Pembelajaran kolaboratif adalah metode pembelajaran yang melibatkan kerja sama antara peserta didik dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pembelajaran ini, siswa bekerja sama untuk memecahkan masalah, menyelesaikan tugas, atau mengembangkan pemahaman konsep. Model pembelajaran ini, guru berperan sebagai fasilitator atau pembimbing, sedangkan siswa memiliki peran yang aktif dan saling bertanggung jawab.
“Pembelajaran kolaborasi merupakan metode unggulan di sekolah kami, dalam pembelajaran ini, memungkinkan siswa untuk belajar berbagai mata pelajaran yang diajarkan”, jelas Rahayu selaku guru pendamping SMA Negeri Mojoagung, Jombang saat berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan.
Kunjungan ini diadakan pada hari Kamis, 14 November 2024 dengan 321 siswa dan 15 guru pendamping. Pembelajaran kolaboratif ini dilakukan di museum dengan harapan siswa dapat berkreasi dengan kelompoknya untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, wawasan, dan pembelajaran bermakna bagi peserta didik, tegas Waras selaku Kepala Sekolah SMA Negeri Mojoagung, Jombang dalam suratnya.
Kunjungan rombongan SMA Negeri Mojoagung, Jombang ini menjadi sebuah wahana memberikan pemahaman tentang bagaimana manusia purba jenis Homo erectus hidup di Situs Sangiran. Situs ini menjadi situs yang memiliki nilai penting bagi pembelajaran kehidupan purba dan memberikan kontribus terhadap ilmu pengetahuan. Situs Sangiran memberi kontribusi terhadap penelitian tentang Homo erectus, terdapat 50 % temuan Homo erectus dunia ditemukan di situs ini.
Bukti-bukti itu dipaparkan melalui ruang pamer yang dapat disaksikan, selain itu juga, rombongan diajak diskusi dan menyaksikan film tentang Sangiran. Setelah penjelasan, diputarkan film berjudul, “Telaga Asa di Lembah Cemara”, “Sangiran untuk Dunia”, dan “Balung Buto” yang menjelaskan secara audio visual gambaran Sangiran di masa lalu hingga saat ini. Situs Sangiran mampu memberikan berbagai pengetahuan untuk membuka misteri kehidupan masa lalu kala Pleistosen.
Berbagai pengetahuan diberikan pada rombongan SMA Negeri Mojoagung, Jombang yang dapat memperkaya pengetahuan siswa. Melalui pembelajaran di museum, siswa dapat mendapat pengalaman luar kelas, menyaksikan berbagai bukti tentang kehidupan manusia purba. Menambah pengalaman lapangan serta menjadi pembuktian tentang pelajaran yang didapat di kelas. (Wiwit Hermanto)