_Ciamis, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran bekerjasama dengan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga dan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis menyelenggarakan Sosialisasi Nilai Penting Pelestarian Cagar Budaya (CB) dan Pemanfaatan Museum di Ciamis, Jawa Barat.
Pamong budaya Ahli Muda BPSMP Sangiran Dody Wiranto menyebutkan, sosialisasi bertujuan untuk memberikan informasi potensi cagar budaya dan pemanfaatan museum bagi tenaga pendidikan dan pemerhati fosil di Kabupaten Ciamis.
Peninggalan CB di Kabupaten Ciamis, terdapat di wilayah Situs Cijolang Kecamatan Tambaksari. Salah satunya adalah banyak ditemukan fosil dari masa plestosen. Selain temuan fosil, juga telah dibangun museum situs yang menyajikan fosil bagi pengunjung.
Pada kesempatan yang sama, Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Kabupaten Ciamis, mengatakan Potensi Tinggalan Arkeologis di Ciamis sangat tinggi. Tinggalan arkeologis dari masa prasejarah, mesolitik dan neolitik, hingga masa klasik. Adapun usaha pelindungan berupa pembangunan plang, gapura dan pagar situs di beberapa situs cagar budaya. Sosialisasi dan pembinaan juru pelihara cagar budaya
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara tatap muka di aula Dinas Pendidikan Ciamis dengan menghadirkan narasumber dari BPSMP Sangiran dan Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ciamis.
“Cagar budaya perlu untuk dilindungi dan dilestarikan sesuai amanat UU no 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, salah satunya memberikan bantuan konservasi di Museum Tambaksari serta memberikan pengetahuan bagi para pelestari fosil tentang prinsip pelestarian cagar budaya di Indonesia,” kata Dody Wiranto, pada kesempatan sosialisasi, Jumat (18/02/2022).
Dody berharap dengan pemberian sosialisasi pelestarian CB dan pemanfaatan museum ini, tenaga pendidikan dan komunitas pelestari diharapkan dapat meningkatkan pelestarian CB dan museum di Kabupaten Ciamis baik di bidang pendidikan dan bidang sosial budaya serta investasi sumber daya manusia (athur).
