Direktorat Jenderal Kebudayaan mengadakan Lokakarya Fotografi Dokumenter Kebudayaan dengan pendekatan Street Photograpy pada 13-15 November 2019, di Neo Hotel Yogyakarta.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia yang berkaitan dengan pendokumentasian dan juga arsip cagar budaya di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan. Acara ini diikuti sebanyak 40 orang peserta dari satker di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Tahun ini lokakarya berfokus pada pendokumentasian cagar budaya melalui pendekatan street photography, dan diharapkan peserta dapat menceritakan kebudayaan melalui sebuah foto, dan foto dokumentasi tersebut menjadi arsip sehingga menjadi aset bagi kebudayaan. Tujuan ini berkaitan pula dengan keinginan ditjenbud untuk menghadirkan alur pengarsipan yang baik dari UPT ke Setditjenbud, hingga ke Kemendikbud. Selain itu keinginan untuk menghadirkan gedung arsip sendiri, sehingga menghasilkan pendataan arsip yang baik dan bisa dibawa/ dibagikan kepada masyarakat luas.
Hari pertama dibuka oleh Kepala Sub Bagian Umum Tata usaha, Rani Bandawati, S.Sos. dan juga Kepala Sub Bagian Umum dan Kerja Sama Sekretariat Ditjenbud Lita Rahmiati, S.Sos. M.PP. dan dilanjutkan dengan pengenalan materi street photography oleh Rosa Panggabean dan Edy Purnomo.
Hari kedua peserta dibagi menjadi empat tim, dan mereka diajak untuk menyusuri sepanjang Jalan Malioboro untuk mendapatkan foto-foto melalui pendekatan street photography dan dilanjutkan review hasil foto yang telah didapatkan oleh peserta dan juga dilakukan materi editing foto.
Hari ketiga peserta diajak untuk menyusun foto cerita, dan juga presentasi hasil foto dari masing-masing tim. Setelah semua agenda selesai, dilakukan arahan dan penutupan oleh Kabag Umum dan Kerjasama. (Reza)