Sangiran 17 atau terkenal dengan sebutan S17 ditemukan oleh Tukimin pada tahun 1969, merupakan tengkorak yang paling lengkap, karena masih terkonservasi bagian wajah dengan baik. Sangiran 17 ditemukan di sebelah selatan Sungai Cemoro di Dukuh Pucung, Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Ditemukan pada endapan tanah Formasi Kabuh berusia 800.000 – 700.000 tahun silam.
Sangiran 17 (Pithecanthropus VIII) yang merupakan salah satu temuan sisa manusia jenis Homo erectus yang penting dari Sangiran.
Sangiran 17 hadir dalam wujud tengkorak serta bagian wajah sehingga disebut sebagai temuan Homo erectus terlengkap di Asia Tenggara. Temuan ini adalah temuan terbaik dari Sangiran, karena terdiri atas atap tengkorak, dasar tengkorak, dan muka yang masih terkonservasi secara baik. Fosil tengkorak ini merupakan satu-satunya fosil Homo erectus di Asia yang masih memiliki muka pada saat ditemukan.
Penyebutan Sangiran 17
Disebut sebagai Sangiran 17, sesuai nomor seri penemuan yang diberikan, temuan fosil tengkorak Homo erectus yang ke-17. Sangiran 17 di temukan pada posisi di endapan pasir fluvio volkanik di Pucung dan merupakan masterpiece Homo erectus Sangiran. (Wiwit Hermanto, Muhammad Mujibur Rohman)
Selengkapnya silahkan klik disini