Museum Manusia Purba Sangiran dibangun guna penyebarluasan informasi dan pengembangan pengetahuan tentang Situs Sangiran, khususnya kehidupan manusia pada Kala Plestosen. Sebagai salah satu Warisan Dunia yang diakui oleh UNESCO, Sangiran menyimpan tidak kurang dari 50% populasi temuan Homo erectus di dunia. Temuan fosil-fosil fauna dan data stratigrafi lingkungan Sangiran sejak 2,4 juta tahun yang lalu hingga sekitar 250.000 tahun silam turut melengkapi rekaman jejak masa lalu Sangiran. Untuk mencapai keadaan sekarang ini Situs Sangiran telah melewati perjalanan yang panjang, khususnya di bidang pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan. Kisah kepopuleran Sangiran tidak terlepas dari hasil kerja sama dan dukungan berbagai pihak termasuk masyarakat.
Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu ini merupakan media yang dibuat untuk menghadirkan informasi bagi masyarakat luas agar dapat memahami nilai penting Situs Sangiran sebagai kekayaan cagar budaya bersama yang harus dijaga. Tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga memerlukan peran aktif masyarakat yang menjadi kekuatan inti untuk pelestarian Situs Sangiran.
Penerbitan Buku Katalog Koleksi Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu – Budaya dan Lapisan Tanah Purba ini merupakan upaya Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan nilai penting Situs Sangiran melalui informasi koleksi-koleksi yang disajikan di dalam museum. Semoga buku ini dapat bermanfaat.
Drs. Muhammad Hidayat
(Wiwit Hermanto, Muhammad Mujibur Rohman)
Selengkapnya silahkan klik disini
