Pencarian Sebaran dan Konteks Temuan di Situs Sambungmacan tahap II

0
794
Gambar 1. Peta lokasi sebaran temuan di Situs Sambungmacan

Situs Sambungmacan merupakan salah satu diantara beberapa situs Pleistosen di sepanjang Sungai Bengawan Solo. Situs Sambungmacan mengandung sisa-sisa fosil manusia purba jenis Homo erectus beserta peralatannya dan sisa-sisa fosil fauna purba dan fosil tumbuhan. Fosil Homo erectus yang telah ditemukan di Situs Sambungmacan berjumlah 4 spesimen.

Fosil Homo erectus Sambungmacan 1 (Sm. 1) ditemukan pada konteks yang sama dengan sebuah kapak perimbas berbahan andesit basaltik dan sebuah alat serpih yang dikerjakan ulang. Selain itu, pada Formasi Kabuh di lokasi ini juga ditemukan sebuah bola batu berbahan andesit dengan diameter 10-15 cm beserta kumpulan fosil binatang vertebrata termasuk reptilia dan mamalia (Jacob dkk, 1996:119-120).

Pencarian sebaran dan konteks temuan di Situs Sambungmacan tahap II merupakan kegiatan lanjutan dari tahun sebelumnya. Situs Sambungmacan awalnya hanya di sekitar Dusun Poloyo, Desa Cemeng dan Dusun Ngadirojo (sekitar kanal), Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Propinsi Jawa Tengah. Sejak tahun 2013 hingga tahun 2018 area survei diperluas ke barat dan selatan di sekitar Desa Bedoro (sepanjang sungai Natan), di utara di sekitar Desa Dawung, Kecamatan Jenar, dan di sisi timur di sekitar Desa Kandangsapi.

Pada kegiatan kali ini akan dilaksanakan pengumpulan data lapangan melalui survei permukaan, wawancara dan ekskavasi. Data lapangan yang diperoleh akan melalui tahapan identifikasi, klasifikasi, dan analisis untuk sampai pada sintesa maupun kesimpulan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-eksplanatif, melalui penalaran induktif.

Gambar 2. Rencana lokasi ekskavasi di Situs Sambungmacan tahun 2019

Kegiatan pengumpulan data terdiri atas:

  1. Survei permukaan: survei permukaan dilaksanakan pada lokasi-lokasi yang belum di tinjau pada tahun 2013 dan 2018.
  2. Survei terhadap pengetahuan penduduk tentang tinggalan arkeologis: ditujukan kepada warga yang bermukim di sekitar sungai, warga pencari pasir, dan warga yang bermukim di area yang jauh dari sungai. Kegiaatan ini juga sebagai sosialisasi terkait pentingnya tinggalan arkeologis (fosil dan artefak).
  3. Sekuen stratigrafi: diterapkan melalui pembuatan stratigrafi terukur dalam rangka penentuan posisi stratigrafi temuan dan korelasi stratigrafi lokasi. Dilakukan pada lokasi-lokasi yang belum di survei tahun 2013 dan 2018.
  4. Ekskavasi: Jenis ekskavasi yang akan dilkukan adalah dengan membuat sebuah lubang uji (test pit) yang bentuknya akan disesuikan dengan kondisi di lapangan (box atau trench). Ekskavasi akan dilakukan pada tiga calon lokasi yang potensial, yaitu 1). Melanjutkan kotak ekskavasi tahun 2018 di Dusun Pangle, Desa Sambungmacan, 2). Titik di Dusun Kajungan, Desa Bedoro (kali Natan), 3). Titik UTM 49M 510895, 9187802 di Desa Dawung, Kec Jenar (konglomeratan dan silang siur, banyak fosil vertebrata).

Kegiatan pencarian sebaran dan konteks temuan di Situs Sambungmacan tahap II akan dilaksanakan oleh TIM BPSMP Sangiran bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen. Kegiatan ini akan berlangsung pada tanggal 17 sampai dengan 28 Juni 2019. (Ilham Abdullah)