Teknologi AR Dalam Buku Terbitan BPSMP Sangiran

0
663

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Biologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengunjungi Sangiran di hari Rabu 24 April 2019. Kunjungan ini merupakan kunjungan rutin yang dilakukan guna menambah pengetahuan bagi mahasiswa sekaligus eksplorasi lapangan.


Rio Christy Handziko, S.Pd. Si, M.Pd. selaku salah satu dosen pendamping mengungkapkan, “Tiap tahun kami berkunjung kemari dengan mahasiswa yang berbeda. Tiap kunjungan kami mendapatkan oleh-oleh berupa buku yang bermanfaat bagi mahasiswa kami”.
Kunjungan kali ini, rombongan diberi oleh-oleh berupa buku berjudul ”Katalog Museum Ngebung” yang merupakan hasil karya penulis muda dari BPSMP Sangiran. Buku ini menjelaskan berbagai koleksi yang dipamerkan di Museum Ngebung yang bertemakan kisah para peneliti di awal penelitian mereka di Sangiran.
Dalam upaya penelitian mengungkap misteri kehidupan manusia purba, para peneliti asing maupun Indonesia mencurahkan berbagai perhatian dan pengetahuan mereka. Dengan perhatian dan pengetahuan yang dimilikinya, para peneliti memberi berbagai kontribusi untuk memberi kemajuan dalam penelitannya. Kisah-kisah menarik tentang mitos Balung Buto sebagai obat tradisional di Sangiran yang memiliki kesamaan dengan yang ada di Cina juga menambah wawasan pengetahuan.
Kisah-kisah para peneliti diungkapkan di museum ini, mulai dari kisah peneliti asing maupun nasional serta peran masyarakat lokal dalam penelitian. Kisah masyarakat lokal yang tenggelam di balik ketenaran para peneliti. Beberapa masyarakat lokal itu menjadi bahan yang tidak selalu ditampilkan sehingga perannya kurang terekspos. Di museum ini, kisah itu disajikan dengan singkat dengan menampilkan beberapa orang di balik layar penelitian.
Buku yang diberikan ini merupakan terbitan BPSMP Sangiran pada akhir tahun 2018 yang akan mengajak pembacanya seolah menuju Museum Ngebung. “Saya salut pada BPSMP Sangiran dengan terbitan bukunya”, puji Rio.


Lebih lanjut Rio menjelaskan bahwa buku terbitan BPSMP Sangiran dengan mengandalkan teknologi Augmented Reality (AR) sangat menarik perhatiannya. Buku berjudul “Katalog Homo erectus” menjadi perhatiannya karena mempermudah pembelajaran pada mahasiswa. “Saya sudah mencoba dalam dua kelas, yang satu saya jelaskan dengan buku ini dan satunya tidak. Terlihat perbedaannya, hasilnya lebih baik yang menggunakan buku ini”, jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Rio juga ingin belajar untuk membuat buku dengan ditanamkan Augmented Reality (AR) didalamnya. “Melihat kenyataan itu, saya ingin menulis buku dengan Augmented Reality di dalamnya. Saya ingin tahu cara membuat buku dengan teknologi ini, semoga kita bisa bekerjasama untuk memberi sumbangsih bagi pengetahuan”, pungkasnya. (Wiwit Hermanto)