Pierre Teilhard de Chardin dan Prestasinya

0
503

Pierre Teilhard de Chardin lahir pada 1 Mei 1881 di Sarcenat, Auverge, Perancis. Dari kecil, dia sudah gemar mengoleksi batu (dari jenis amethyst, citrine, kalsedon) serta kerikil!

Ketika dikirim untuk mengajar di Kairo, Mesir pada 1905, kecenderungan naturalis de Chardin menguat. Dua tahun kemudian, dia menerbitkan artikel pertamanya, “A Week in Fayoum”. Masih di Fayoum, dia menemukan gigi hiu. Spesies baru itu diberi nama Teilhardia. Nama de Chardin mengemuka di komunitas ilmiah dari perkenalannya dengan Charles Dawson, seorang ahli paleontologi. Tahun 1912-1915, de Chardin melanjutkan studi di bidang paleontologi. Antusiasmenya pada studi ilmiah tentang manusia prasejarah mengkristal.

Mewarisi darah bangsawan dari pasangan Emmanuel dan Berthe-Adele Teilhard, dia: anak keempat dari sebelas bersaudara pernah bertugas sebagai tenaga medis pada Perang Dunia I, tahun 1915. Dari resimennya, de Chardin dianugerahi gelar Chevalier de la Legion d’Honneur.

Keahlian pengetahuan geologi de Chardin tak diragukan. Tahun 1919, kesempatan untuk kerja lapangan di Tiongkok terbuka. Atas undangan Emile Licent—pionir eksplorasi dan kerja ilmiah di Tiongkok, pada 1 April 1923 de Chardin berlayar dari Marseille menuju Tiongkok. Dari sini, kelak dia melahirkan karya gemilang seperti The Phenomenon of Man, sebuah analisis yang menempatkan sejarah munculnya manusia,merunut pada proses evolusi.

Tahun 1937, atas prestasi ilmiahnya, ia dianugerahi Medali Gregor Mendel pada Konferensi Philadelphia. Di negaranya, Perancis, de Chardin juga dihormati untuk kontribusinya di bidang ilmiah dan intelektual. Melalui Kementerian Luar Negeri, dia dipromosikan ke peringkat perwira Legion of Honor. de Chardin hidup selibat sebagai imam Jesuit dan meninggal dengan tenang pada 10 April 1955 di New York. Sumber: Museum Manusia Purba Klaster Ngebung