Terra dan Mamank Menyusuri Lapisan Tanah Dayu

0
676

Kisah masa lalu yang tersimpan di Museum Manusia Purba Klaster Dayu coba disusuri oleh Terra dan Mamank melalui program Mantra. Kisah kehidupan manusia purba serta lingkungannya termasuk hewan yang hidup saat itu serta kejadian yang ada di masa itu terekam di museum ini.
Melalui museum, Terra dan Mamank mencoba mengeksplorasi pengetahuan yang ada di museum ini dan dijelaskan pada masyarakat. Untuk memberi penjelasan pada mereka berdua dilakukan oleh M. Mujibur Rohman, Kepala Unit Klaster Dayu. Diawali dengan penjelasan bahwa setiap pengunjung perlu mengisi buku tamu untuk menjadi data bagi pengelola.


Terra dan Mamank kemudian diajak menyusuri Anjungan Notopuro, Kabuh, dan Greenzbank yang menjelaskan tentang lapisan tanah yang ada di Sangiran dan hewan yang hidup kala itu serta kondisi yang ada masa itu. Dengan suasana yang alami, kondisi museum yang mulai terik tak terasa dalam perjalanan mereka.
Informasi yang singkat pada anjungan tersebut memberikan penjelasan bagi mereka dan juga pemirsa akan potensi Situs Sangiran. Lapisan tanah yang ada memberi kisah hidup manusia purba beserta lingkungan yang ada serta hewan yang hidup kala itu. “Informasi yang ada sangat singkat dan disertai penjelasan membuat informasi yang disampaikan menjadi mudah dicerna”, kata Mamank.
Di ruang diorama, Mujib bercerita bahwa diorama tersebut mengisahkan kehidupan manusia purba beserta hewan yang ada kala itu.


Mamank kemudian memberi sebuah pertanyaan spontan, “Jadi manusia purba itu hidup berkelompok, bukan hidup sendiri-sendiri?”
“Ya manusia purba hidup berkelompok untuk berburu binatang-binatang ”, jawab Mujib.
Di ruang pamer yang menyajikan fosil, replika kerangka kerbau serta berbagai informasi yang disajikan dengan sentuhan teknologi menjadikan penyusuran kisah masa lalu yang dilakukan Terra dan Mamank menjadi lebih lengkap. “Eh sepertinya ada di depan saya, ternyata itu tidak”, seru Terra ketika menyaksikan sajian hologram artefak.
Di akhir penyusurannya, Terra dan Mamank menjumpai sebuah tempat yang dahulunya merupakan kotak ekskavasi. Ruangan ini adalah bekas kotak ekskavasi yang sudah berhasil memberi informasi berharga tentang budaya manusia purba berusia 1,2 juta tahun yang lalu. Sebuah kotak ekskavasi dalam sebuah penelitian guna menguak kehidupan masa lalu.
Kehidupan masa lalu itu tersaji di Museum Manusia Purba Klaster Dayu yang siap menerima kunjungan publik yang haus akan informasi. Kisah masa lalu yang telah disusuri Terra dan Mamank dalam program Mantra TATV.