Diklat Teknis Pengembangan Diri yang diadakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdiklat Kemdikbud) Angkatan I dan II sejak tanggal 9-15 Juli 2018 diikuti oleh beberapa UPT Kemdikbud dari seluruh Indonesia. Tujuan dari diklat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mengembangkan potensi diri yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kinerja di kantor masing-masing dan bagi publik, akan meningkatkan kualitas pelayanan.
Dalam penutupan acara Diklat Teknis Pengembangan Diri Angkatan I dan II, Dra. Kokom Komala, M.Pd. selaku Kepala Bidang Diklat Teknis dan Fungsional yang mewakili Kepala Pusdiklat mengungkapkan, “Saya bahagia para peserta telah mengikuti kegiatan dengan baik dan menunjukkan peningkatan. Hal ini terbukti dengan ada kenaikan nilai ujian pre test yang diakhiri dengan post test, itu menunjukkan ada pengembangan diri”.
Dengan pengetahuan yang didapatkan dalam diklat ini, diharap peserta mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat selama mengikuti diklat. Berdasar penilaian antara ujian pre test dan post test yang menunjukkan peningkatan menjadi sebuah gambaran bahwa materi yang disampaikan dipahami peserta.
“Nilai pre test rata-rata 56 dan nilai post test rata-rata 86 menjadi kebahagian bagi kami yang menjadi cambuk dalam diklat dan pelatihan selanjutnya”, imbuh Kokom.
Dalam diklat ini, peserta bukan saja mendapat materi dari Widya Iswara dari Pusdiklat Kemdikbud saja tetapi juga dari tenaga ahli dari luar. Tenaga ahli tersebut adalah diantaranya HRD Garuda Indonesia yang menjelaskan tentang bagaimana Garuda sebagai sebuah perusahaan penerbangan besar mengembangkan potensi karyawan serta bagaimana meningkatkan kemampuannya dalam melayani publik. Hal ini menambah pengetahuan peserta tentang pelayanan yang baik bagi publik.
Selain itu berbagai materi yang disampaikan Widya Iswara juga diharap mampu menjadi pengetahuan bagi peserta yang dapat diaplikasikan di kantor masing-masing. Kokom dalam menutup sambutannya mengharapkan, “Diklat ini bukan hanya sebatas pelatihan saja tapi bisa diterapkan di kantor dan keluarga. Atas nama lembaga kami ucapkan terima kasih atas keikutsertaannya. Semoga bapak ibu sehat pulang kepangkuan keluarga. Pelatihan ini sebagai wahana silaturahmi untuk meningkatkan SDM Kemdikbud”, tutup Kokom. (Wiwit Hermanto)
