Situs Perning berada di wilayah Desa Kepuhklagen, antara Sumbertengah dan Perning, Mojokerto Jawa Timur, terkenal dengan temuan tengkorak usia anak-anak dengan ukuran kecil, sutura metopik masih terlihat pada bagian frontal, sementara jaringan pertautan tulang kepala di sekitar bregma masih belum terbentuk seluruhnya. Meski demikian, karakter arkaik sangat menonjol dari spesimen ini yang terlihat pada dimensi tengkorak yang memanjang, tonjolan tulang kening yang sangat berkembang, penyempitan pada pasca orbit, dan bentuk tulang belakang kepala yang relatif lancip.
Kepurbaan tengkorak ini masih menjadi perdebatan panjang. Fosil ini berasal dari endapan tebal Kala Plestosen Bawah dan Plestosen Tengah, berupa pasir konglomerat formasi Pucangan yang disisipi oleh
endapan marin di bagian paling timur Pegunungan Kendeng. Sebuah pertanggalan dengan metode potasium-argon terhadap batu apung yang ditemukan di dekat tengkorak menghasilkan angka 1,9 ± 0,4 juta tahun. Hasil lain diperoleh dengan mengambil sampel batu apung yang diambil dari endapan di dalam tengkorak dengan menggunakan metode argon/argon menghasilkan angka sedikit berbeda, yaitu 1,81 juta tahun.
Sumber: Museum Manusia Purba Klaster Bukuran
