Gorontalo, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sulut mengadakan kegiatan Lawatan Sejarah Daerah (LASEDA) di Gorontalo mengambil tema “Menelusuri Jejak Peristiwa 23 Januari 1942 bagi generasi muda dalam pembangunan bangsa” peserta terdiri dari utusan Siswa SMA/SMK Sulut, Sulteng dan Gorontalo bersama guru pendamping berjumlah 65 peserta.
Adapun spot-spot yang di kunjungi adalah Rumah dan makam Nani Wartabone pejuang merah putih 23 januari’42, kontor pos Kota gorontalo tempat penurunan bendera Belanda, Rumah Dinas Gubernur ketika itu Rumah Asisten Residen, Rumah Dinas Walikota Gorontalo yang juga bekas Rumah Kontrolir, Gedung Mbui Mbujale eks Penjara, Gedung Nasional, Kantor Pelni eks gedung perkantoran NV.KIM merupakan pusat pemerintahan sipil dan keamanan pucuk pimpinan pemerintah Gorontalo. Itulah tempat peristiwa terkait dengan peristiwa merah putih.
Sambutan kepala BPNB Drs. Rusli Manorek pada acara pembukaan mengetengahkan tentang metode pembelajaran sejarah yang efektif dengan berinteraksi lansung ditempat kejadian peristiwa berupa peninggalan sejarah. Kegiatan yang dilaksanakan sejak tanggal 10 dan ditutup rabu malam oleh Kadis Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga yang diwakili oleh Kabid Kebudayaan Bapak Irwan. Telah terpilih 6 peserta terbaik yg mewakili Prov.Gorontalo, Sulut dan Sulteng nanti akan di utus ke Lawatan Sejarah Tingkat Nasional di Bengkulu. Diharapkan peserta ini akan membawa nama harum daerah dan menjadi corong penanaman nilai juang patriot cinta tanah air. (Rusli Manorek}.