Pada awalnya masyarakat yang hidup di tepian pantai atau sungai yang dikenal dengan masyarakat nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidup bersama keluarganya, usaha kegiatan penangkapan ikan merupakan salah satu mata pencaharian pokok baginya, walaupun itu hanya bersifat tradisional, baik alat yang digunakan maupun system penangkapannya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan sarana dan kemampuan pola pemikiran yang masih sangat sederhana karena mereka mempunyai ketergantungan pada apa yang ia dapatkan dari nenek moyang mereka, sehingga hasilnya pun hanyalah sekedar penyambung hidup untuk hari esok.
Buvu Kodi merupakan salah satu jenis alat pnangkapan ikan yang digunakan di muara sungai yang hanya diperuntukan untuk menangkap ikan-ikan yang berukuran kecil, sperti ikan duo atau rono.
Buvu Kodi merupakan alat perikanan tradisional yang bentuknya hampir sama dengan salaka tetapi lebih kecil dan hanya dipergunakan untuk menangkap ikan-ikan kecil yang ada di muara sungai.
Buvu Kodi ini terbuat dari lidi, kepalanya berbentuk silinder yang dijalin dengan ikatan rotan kecil, salah satu bagian ujung lebih besar dan mempunyai lubang kecil menyolok kedalam sebagai tempat untuk memasukkan ikan, sedangkan pada bagian lainnya lebih kecil dan diberi penutup sebagai tempat untuk mengeluarkan hasil tangkapan.
Sumber : Dokumen BPNB Sulut