You are currently viewing Penataan Mandar Masa Kolonial Belanda 1905-1942

Penataan Mandar Masa Kolonial Belanda 1905-1942

Latar kesejarahan yang mendasari penyebutan dalam penataan pemerintahan kolonial Belanda di daerah Mandar. Peristiwa itu terjadi setelah kerajaan-kerajaan di kawasan Mandar dipaksa menandatangani pernyataan pendek. Isinya menyebut wilayah persekutuan Pitu Ulunna Salu sebagai negeri-negeri pedalaman Balanipa, serta Polewali dan Kerajaan Binusang sebagai negeri pesisir dari Balanipa.

Dalam penamaan wilayah di kawasan Mandar, pemerintah kolonial Belanda mengalami kesulitan untuk menyebut berdasarkan nama daerah. karena pembentukan wilayah tersebut dilatari atas bergabungnya beberapa kerajaan menjadi satu federasi ataupun berbentuk konfederasi.

Dengan alasan itu penamaan wilayah pusat pemerintahan dijadikan patokan di daerah itu. Sebagai contoh wilayah Pitu Ulunna salu yang berpusat di Mamasa (wilayah Tabulahan) menjadi nama wilayah Pitu Ulunna Salu. Sementara Balanipa dan Binuang yang berpusat di Polewali disebut dengan Polewali.

Katalog dalam terbitan
Penataan Mandar dalam Masa Kolonial Belanda 1905-1942
Makassar:2016
xx+190 hal.; 14,8 x 21 cm

Penulis : Muhammad Amir
Editor : Syafruddin Muhtamar, SH., MH.
Desain Grafis : djanoerkoening

Penerbit Arus Timur
Cetakan I, 2016
ISBN : 978-602-6350-00-8

Buku ini terbit atas kerjasama : BPNB Makassar dengan Penerbit Arus Timur