Pekerja anak di Tempat Pelelangan Ikan Paotere berasal dari berbagai jenis latar belakang keluarga. Tetapi umumnya dari keluarga tidak mampu, sehingga upah kerja mereka digunakan untuk membantu kebutuhan keluarganya. Belum diketahui secara pasti kapan mereka mulai ada, namun keberadaan mereka sangat terkait dengan struktur ekonomi yang ada di Tempat Pelelangan Ikan Paotere, terutama keberadaan pinggawa dan pacato.
Pekerja anak di Tempat Pelelangan Ikan Paotere tidak memerlukan keterampilan khusus, sehingga siapa saja boleh bekerja di sana yang pengtung mengikuti aturan yang ada, terutama kejujuran. Apabila nilai-nilai tersebut tidak dimiliki oleh seorang anak, maka ia tidak akan bertahan lama bekerja. Adapun pekerjaaan yang mereka kerjakan seperti mengangkat ikan, mengangkat air untuk membersihkan ikan, membantu mengerjakan ikan yang berada di atas perahu dangan cara berenang.
Anak-anak sebagai penerus bangsa, maka perlu diperhatiakan masa depan mereka dengan melakukan sosialisasi tentang pentingnya pendidikan bagi mereka. Secara pelan-pelan merubah orientasi bergikir anak-anak tentang bekerja dan mencari uang, dengan mengutamakan pendidikan sebagai modal utama. Keluarga harus menjadi pint utama untuk menghindari masuknya pekerja anak, dengan memberikan pekerjaan yang dapat menambah penghasilan keluarga.
Katalog dalam terbitan
Antara Bekerja dan Sekolah (Kasus Anak-Anak di TPI Paotere Makassar)
xxii + 82 hal; 14,8×21 cm
Makassar, 2016
Penulis : Iriani
Editor : Anwar Nasyaruddin
Desain grafis : djanoerkoening
Penerbit : Arus Timur
Cetakan I, 2016
ISBN : 978-602-9057-99-7